Jualan Vaksin Covid-19 Jadi Pendapatan Terbesar Pfizer, Cuan Rp112 Triliun dalam 3 Bulan

Kamis, 29 Juli 2021 - 13:58 WIB
Meski demikian, Centers for Disease Control (CDC) di Amerika dan World Health Organization (WHO) tidak merekomendasikan adanya Covid Booster.

Direktur Imunisasi WHO Dr. Kate O’Brien menjelaskan bahwa pihaknya menegaskan bahwa pihaknya masih perlu melakukan riset apakah suntikan Covid booster ini diperlukan untuk meningkatkan kekebalan/proteksi terhadap Covid-19.

”Sampai saat ini kami belum memiliki informasi yang cukup untuk memberikan rekomendasi,” ungkapnya. ”Ini adalah topik yang sensitif. Karena ada banyak sekali riset yang saat ini sedang berjalan yang nantinya hasilnya bisa digunakan sebagai rekomendasi. Tapi, sekarang belum ada,” katanya.

Pfizer menyebut bahwa masyarakt perlu dosis ketiga vaksin booster setelah 12 bulan untuk menjaga proteksi yang lebih baik terhadap Covid-19. Namun, dengan menyebarnya varian Delta yang masif, Bourla mengatakan bahwa mungkin saja dosis ketiga itu bisa dibutuhkan lebih cepat.

Pfizer mengatakan bahwa awal Agustus, mereka berharap bisa mendapatkan izin dari FDA untuk menggunakan dosis booster Covid-19. Dalam waktu yang sama, mereka juga melakukan studi klinis terhadap vaksin terbaru yang khusus dirancang untuk varian Delta.



”Kami berharap respon positif dari FDA, untuk mengantisipasi penggunaan booster secara darurat,” beber Chief Scientific Officer Mikael Dolsten.

Pada 2019, pendapatan Pfizer adalah USD51,8 miliar sedangkan pada 2021, mereka menargetkan pendapatan USD78 miliar-USD80 miliar, naik dari target awal yang USD70,5 miliar-Rp72,5 miliar.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More