Ternyata Begini Cara Astronot Menentukan Kiblat dan Waktu Sholat

Jum'at, 10 September 2021 - 19:36 WIB
Hazza al-Mansoori menjadi orang Arab pertama yang mencapai Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Foto: ist
JAKARTA - Pada 2019 lalu, Hazza al-Mansoori mencetak sejarah sebagai orang Arab pertama yang mencapai Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Hazza berada di luar angkasa selama sepekan dan mendarat kembali di Bumi pada Kamis, 3 Oktober 2019.

Dua hari sebelum tiba di Bumi, Hazza membagikan kisahnya selama di luar angkasa, termasuk menjelaskan bahwa waktu sholat di luar angkasa begitu relatif, tergantung pada kecepatan pesawat yang dikendarai.



Melansir dari NU Online, Jumat (10/9), selama di luar angkasa, dia mengelilingi Bumi setiap 90 menit sekali. Dengan demikian, Hazza melihat matahari terbit dan terbenam sebanyak 16 kali selama sehari.

Bagaimana tidak, pesawat luar angkasa yang dikendarai Hazza berkecepatan hingga 28.000 kilometer per jam.



Namun, Hazza menuturkan bahwa ia menjalankan sholat lima waktu sesuai nasihat dari para ulama. Ketika sholat, Hazza mengaku menghadap ke Bumi sebagai arah kiblat, jika memungkinkan. Hazza juga dibekali buku panduan salat oleh peneliti senior di Departemen urusan Islam dan Badan Amal Dubai (IACAD).



Sheikh Muszaphar Shukor adalah orang Malaysia pertama yang pergi ke luar angkasa pada 2007. Foto: ist

Dalam buku panduan tersebut, para ulama di Dubai Islamic Affairs menegaskan, meski di luar angkasa Hazza tetap wajib menjalankan sholat. ”Sebagai pilot profesional, saya terbiasa sholat sambil terbang dengan kecepatan tinggi,” tuturnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More