Berbasis CN235, Proyek Batal N245 Direncanakan Tak Memiliki Pintu Belakang
Senin, 01 Juni 2020 - 00:10 WIB
JAKARTA - Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo pernah memasukkan program pengembangan pesawat N245 sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Namun, pada Jumat kemarin (29/5/2020), diputuskan untuk dibatalkan.
BACA JUGA - Spesifikasi R80, Pesawat yang Diwariskan B.J Habibie dan Dibatalkan oleh Jokowi
N245 merupakan proyek yang diberikan kepada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan dikembangkan bersama LAPAN. N245 adalah pesawat yang dikembangkan dari pesawat CN235. N245 dijadikan proyek murni karya anak bangsa layaknya N219.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara CN235 dan N245, yaitu di bagian ekornya. Bagian belakang CN235 memiliki ramp-door atau akses melalui pintu belakang. Sementara N245 pintu belakang tersebut dicopot.
BACA JUGA - Didorong 4 Piston, Kawasaki 1000SX Resmi Terobos Pasar India
Alhasil, N245 dapat menampung hingga 50 penumpang karena diproyeksikan menjadi pesawat sipil. Sedangkan CN235 hanya bisa 42 penumpang. Ukurannya memang direncakan lebih panjang, tetapi memiliki bobot yang lebih ringan.
Sesuai dengan kapasitas kursi penoamg, N245 diprioritaskan sebagai angkutan antarkota dan kabupaten. Pesawat ini mampu lepas landas dan mendarat pada landasan pendek, sekitar 1.000 meter.
Pesawat ini rencananya dibekali mesin Pratt & Whitney (PWC) PW127Z dengan mesin ganda. Panjangnya 22,65 meter, tinggi 7,4 meter, dan lebar sayap 25,8 meter. N245 diperkirakan dapat melaju dengan kecepatan 500 km/jam dan jarak tempuhnya hingga 1.100 km.
BACA JUGA - Spesifikasi R80, Pesawat yang Diwariskan B.J Habibie dan Dibatalkan oleh Jokowi
N245 merupakan proyek yang diberikan kepada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan dikembangkan bersama LAPAN. N245 adalah pesawat yang dikembangkan dari pesawat CN235. N245 dijadikan proyek murni karya anak bangsa layaknya N219.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara CN235 dan N245, yaitu di bagian ekornya. Bagian belakang CN235 memiliki ramp-door atau akses melalui pintu belakang. Sementara N245 pintu belakang tersebut dicopot.
BACA JUGA - Didorong 4 Piston, Kawasaki 1000SX Resmi Terobos Pasar India
Alhasil, N245 dapat menampung hingga 50 penumpang karena diproyeksikan menjadi pesawat sipil. Sedangkan CN235 hanya bisa 42 penumpang. Ukurannya memang direncakan lebih panjang, tetapi memiliki bobot yang lebih ringan.
Sesuai dengan kapasitas kursi penoamg, N245 diprioritaskan sebagai angkutan antarkota dan kabupaten. Pesawat ini mampu lepas landas dan mendarat pada landasan pendek, sekitar 1.000 meter.
Pesawat ini rencananya dibekali mesin Pratt & Whitney (PWC) PW127Z dengan mesin ganda. Panjangnya 22,65 meter, tinggi 7,4 meter, dan lebar sayap 25,8 meter. N245 diperkirakan dapat melaju dengan kecepatan 500 km/jam dan jarak tempuhnya hingga 1.100 km.
(wbs)
tulis komentar anda