Wujudkan Metaverse, Meta Rancang Kulit Sintetis untuk Robot
Selasa, 02 November 2021 - 22:54 WIB
MENLO PARK - CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa perusahaan telah merancang kulit sintetis baru untuk robot yang dapat membantu membangun metaverse perusahaan.
Ini merupakan kolaborasi pengembangan dengan Carnegie Mellon Universitty. Benda ini memungkinkan robot bisa merasakan objek untuk mengetahui seberapa banyak atau sedikit kekuatan yang harus digunakan untuk melakukan tugas, seperti menggenggam atau memindahkan objek kecil.
Kulitnya memiliki ketebalan hingga tiga milimeter dan dapat digunakan untuk lebih dari 50.000 interaksi dan sementara memiliki resolusi temporal yang tinggi hingga 400Hz dan resolusi spasial satu milimeter dengan akurasi 90 persen.
ReSkin juga tidak mahal untuk produksinya, dengan biaya masing-masing kurang dari USD6 pada 100 uni. Bahkan harga ini lebih murah dalam jumlah yang lebih besar.
Abhinav Gupta, seorang ilmuwan peneliti di Meta, mengatakan bahwa robot yang dapat merasakan akan membantu mesin memahami apa yang dilakukan manusia.
"Kita dapat untuk pertama kalinya mencoba memiliki pemahaman yang lebih baik tentang fisika di balik objek," kata Gupta, seperti dilansir Daily Mail, Selasa (2/11/2021).
Ia menambahkan robot yang dapat merasakan seperti itu akan membantu visi perusahaan untuk membangun metaverse.
Ini merupakan kolaborasi pengembangan dengan Carnegie Mellon Universitty. Benda ini memungkinkan robot bisa merasakan objek untuk mengetahui seberapa banyak atau sedikit kekuatan yang harus digunakan untuk melakukan tugas, seperti menggenggam atau memindahkan objek kecil.
Kulitnya memiliki ketebalan hingga tiga milimeter dan dapat digunakan untuk lebih dari 50.000 interaksi dan sementara memiliki resolusi temporal yang tinggi hingga 400Hz dan resolusi spasial satu milimeter dengan akurasi 90 persen.
ReSkin juga tidak mahal untuk produksinya, dengan biaya masing-masing kurang dari USD6 pada 100 uni. Bahkan harga ini lebih murah dalam jumlah yang lebih besar.
Abhinav Gupta, seorang ilmuwan peneliti di Meta, mengatakan bahwa robot yang dapat merasakan akan membantu mesin memahami apa yang dilakukan manusia.
"Kita dapat untuk pertama kalinya mencoba memiliki pemahaman yang lebih baik tentang fisika di balik objek," kata Gupta, seperti dilansir Daily Mail, Selasa (2/11/2021).
Ia menambahkan robot yang dapat merasakan seperti itu akan membantu visi perusahaan untuk membangun metaverse.
(wbs)
tulis komentar anda