Setelah 50 Tahun, Jejak Harimau Amur Kembali Ditemukan di Siberia

Minggu, 28 November 2021 - 16:06 WIB
Harimau Amur atau yang populer dengan nama Harimau Siberia statusnya satwa yang terancam punah. Foto/themoscowtime
NOVOSIBIRSK - Harimau Amur atau yang populer dengan nama Harimau Siberia statusnya satwa yang terancam punah. Penemuan jejak kaki Harimau Amur di Sakha, timur laut Siberia, Rusia , baru-baru ini menjadi kabar gembira.

Kantor berita Rusia, TASS melaporkan, ini merupakan pertama kali dalam 50 tahun ditemukan kembali jejak kaki Harimau Siberia. Ini menjadi sinyal bahwa populasi Harimau Siberia yang terancam punah mulai pulih. (Baca juga; Harimau, Beruang hingga Binturong Berkeliaran, Warga Nagari di Sumbar Diimbau Berhati-hati )

Layanan Perlindungan Hutan Rusia menemukan jejak kaki langka di tepi kanan Sungai Aldan di Sakha tenggara pada 24 November 2021. Para ahli zoologi mengatakan Harimau Amur sulit mendapatkan pijakan karena kurangnya hutan gugur dan babi hutan.

“Jejak itu menandakan masuknya harimau pertama ke Yakutia pada abad ke-21, bahkan dalam setengah abad terakhir," kata Viktor Nikiforov, Kepala Badan Amal Lingkungan Tigrus, kepada TASS. (Baca juga; 3 Macan Tutul Salju Mati Terinfeksi COVID-19, 2 Harimau Sumatera di Kebun Binatang Nebraska Sembuh )

Harimau Amur atau Harimau Siberia, adalah spesies yang dilindungi di Rusia setelah perburuan liar menyebabkan populasinya di ambang kepunahan pada pertengahan abad ke-20.



“Berkat kerja konservasi yang berkelanjutan, populasi harimau di Timur Jauh Rusia telah berkembang dari 330 ekor pada 2005 menjadi lebih dari 600 hari ini,” kata Nikiforov.
(wib)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More