5 Fakta Virus Omicron yang Membuat Dunia Kembali Bunyikan Alarm Bahaya

Kamis, 02 Desember 2021 - 19:00 WIB
Para ilmuwan melihat virus Omicron memiliki jumlah mutasi yang sangat tinggi. Foto/dok
JAKARTA - Beberapa waktu lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan varian virus corona baru Omicron sebagai varian yang menjadi perhatian. Tetapi ada yang membuat varian SARS-CoV-2 ini berbeda sehingga para ilmuwan dan negara-negara di dunia khawatir pandemi ini kembali meningkat.

Para ilmuwan melihat virus Omicron memiliki jumlah mutasi yang sangat tinggi. Bukti awal menunjukkan bahwa orang yang sebelumnya pulih dari COVID-19 mungkin memiliki risiko infeksi ulang yang lebih tinggi dengan Omicron dibandingkan dengan varian sebelumnya, menurut pernyataan dari WHO.

Dikutip dari Live Science, Kamis (2/12/2021), para ahli mengatakan kemungkinan vaksin akan kurang efektif karena mutasi ini. Mengenai dari mana asalnya hingga kemungkinan dampaknya, inilah beberapa fakta-fakta tentang virus Omicron:





1. Asal Virus Omicron

Pejabat di Afrika Selatan pertama kali melaporkan Omicron (B.1.1.529) ke WHO pada 24 November 2021, menyusul meningkatknya kasus di provinsi Gauteng. Infeksi pertama yang diketahui dan dikonfirmasi dengan Omicron berasal dari sampel yang diambil pada 9 November 2021. Kini jumlah kasus Omicron meningkat di seluruh Afrika Selatan.

Meskipun Afrika Selatan adalah yang pertama melaporkan Omicron ke WHO, tidak jelas dari negara mana varian itu muncul.

2. Sudah Terdeteksi di Berbagai Negara

Banyak negara mulai memberlakukan larangan perjalanan ke Afrika Selatan setelah virus Omicron merebak. Kendati begitu, kini virus omicron telah terdeteksi di Kanada, Austria, Belgia, Denmark, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Skotlandia, Botswana, Israel, Australia, dan Hong Kong.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More