Ini Dampak Mengerikan Jika Matahari Terbit dari Barat
Sabtu, 08 Januari 2022 - 18:12 WIB
Florian Ziemen, salah satu pembuat simulasi dan peneliti dari Max Planck Institute for Meteorology di Jerman mengatakan, dari hasil pemodelan, topografi Bumi akan tetap sama. Namun, akan ada perubahan iklim yang jauh berbeda. (Baca juga; Titik Balik Matahari Musim Dingin, Bikin Siang Jadi Lebih Pendek di Utara Bumi )
“[Membalikkan rotasi Bumi] mempertahankan semua karakteristik topografi utama seperti ukuran, bentuk, dan posisi benua maupun lautan. Namun, ini sekaligus menciptakan serangkaian kondisi yang sama sekali berbeda untuk interaksi antara sirkulasi dan topografi,” kata Ziemen dikutip laman world today.
Dari perspektif sains, para ilmuwan mengatakan, Bumi tidak mungkin secara spontan berubah arah. Dari simulasi yang dilakukan, jika perubahan arah Bumi terjadi perlahan, dampaknya tidak separah dari yang dibayangkan dalam simulasi.
Namun, jika perubahan itu terjadi tiba-tiba, itu akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan, bahkan menghapus semua yang ada di atas tanah. Sebab, ketika Bumi berputar berlawanan arah, atmosfer tidak otomatis ikut mengubah arah dengan cepat. Kondisi ini akan menyebabkan angin supersonik, angin topan, dan mega-tsunami dengan kekuatan sedemikian rupa.
Semua itu mampu menghancurkan apa pun yang ada di atas tanah, termasuk juga semua makhluk hidup. Bahkan jika kita berlindung di bawah tanah atau sembunyi dalam bunker, nasib kita akan tinggal menjadi sejarah kuno. “Selamat tinggal tanah yang hijau dan menyenangkan,” kata Peter Gibbs, seorang ahli meteorologi dikutip BBC.
“[Membalikkan rotasi Bumi] mempertahankan semua karakteristik topografi utama seperti ukuran, bentuk, dan posisi benua maupun lautan. Namun, ini sekaligus menciptakan serangkaian kondisi yang sama sekali berbeda untuk interaksi antara sirkulasi dan topografi,” kata Ziemen dikutip laman world today.
Dari perspektif sains, para ilmuwan mengatakan, Bumi tidak mungkin secara spontan berubah arah. Dari simulasi yang dilakukan, jika perubahan arah Bumi terjadi perlahan, dampaknya tidak separah dari yang dibayangkan dalam simulasi.
Namun, jika perubahan itu terjadi tiba-tiba, itu akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan, bahkan menghapus semua yang ada di atas tanah. Sebab, ketika Bumi berputar berlawanan arah, atmosfer tidak otomatis ikut mengubah arah dengan cepat. Kondisi ini akan menyebabkan angin supersonik, angin topan, dan mega-tsunami dengan kekuatan sedemikian rupa.
Semua itu mampu menghancurkan apa pun yang ada di atas tanah, termasuk juga semua makhluk hidup. Bahkan jika kita berlindung di bawah tanah atau sembunyi dalam bunker, nasib kita akan tinggal menjadi sejarah kuno. “Selamat tinggal tanah yang hijau dan menyenangkan,” kata Peter Gibbs, seorang ahli meteorologi dikutip BBC.
(wib)
tulis komentar anda