Peneliti Patahkan Teori Pembunuhan Raja Tutankhamum, Ini Fakta Terbarunya

Selasa, 11 Januari 2022 - 10:45 WIB


“Resin mengalir melalui luka dan bersentuhan langsung dengan fraktur dan menjadi padat, sesuatu yang tidak kami lihat di area lain. Kami juga tidak dapat menemukan tanda-tanda penyembuhan tulang,” katanya.

Mengingat bahwa tidak ada antibiotik pada 3.000 tahun yang lalu, sangat mungkin bahwa infeksi parah terjadi. "Mungkin infeksi itu yang membunuhnya," katanya.



Sementara itu, tim arkeolog Jerman berpendapat Raja Tut meninggal karena penyakit kelainan darah yang disebut sickle-cell disease (SCD).

Christian Timmann dan Christian Meyer menunjukkan bahwa SCD adalah penyebab paling umum dari kerusakan tulang seperti Raja Tut.

Orang dengan SCD masih dapat membawa parasit malaria dalam darahnya, meskipun kekebalannya meningkat karena adanya gen sel sabit. Ini akan menjelaskan mengapa mereka mendeteksi gen parasit malaria di mumi Raja Tut.
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More