WHO: 50% Orang Eropa Akan Terjangkit Omicron dalam 2 Bulan ke Depan
Rabu, 12 Januari 2022 - 07:41 WIB
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah memperkirakan bahwa 50 persen orang Eropa akan terkena Covid dalam dua bulan ke depan. Varian Omciron diketahui lebih menular sehingga perkembangan penularannya sangat cepat.
Eropa telah menjadi pusat wabah baru yang mengkhawatirkan denga kasus kematian di rumah sakit yang juga meningkat. WHO mengatakan bahwa Omicron dapat menginfeksi setengah dari semua orang di Eropa dengan tingkat infeksi saat ini.
“Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) memperkirakan bahwa lebih dari 50 persen populasi di wilayah tersebut akan terinfeksi Omicron dalam enam hingga delapan minggu ke depan,” kata Hans Kluge, direktur regional untuk kantor WHO Eropa seperti dikutip News.com, Rabu (12/1/2022).
Wilayah Eropa mencakup 53 negara dan wilayah termasuk beberapa di Asia Tengah dan Dr Kluge mengatakan 50 di antaranya memiliki kasus Omicron.
Dr Kluge menegaskan bahwa Omicron lebih menular daripada varian sebelumnya, tetapi menekankan vaksin untuk perlindungan yang baik terhadap penyakit parah dan kematian, termasuk untuk Omicron.
Lonceng peringatan ini datang tepat dua tahun setelah orang pertama meninggal karena virus yang kemudian diidentifikasi sebagai Covid di Wuhan, Cina, tempat virus itu pertama kali terdeteksi.
China sebagian besar menjinakkan wabah awalnya dengan melakukan lockdown, penutupan perbatasan, dan pengujian massal. China melaporkan 110 kasus virus lokal baru pada hari Selasa.
Pekan lalu, satu juta orang di Yuzhou, sebuah kota di Henan di lockdown total oleh otoritas setempat. Lockdown total juga diberlakukan di Xian, yang membuat 13 juta penduduknya tidak bisa keluar rumah.
Hong Kong, yang memiliki beberapa pembatasan perbatasan virus corona terberat di dunia, juga meningkatkan pembatasannya pada hari Selasa untuk memerangi wabah Omicron, menutup taman kanak-kanak dan sekolah dasar hingga awal Februari.
Eropa telah menjadi pusat wabah baru yang mengkhawatirkan denga kasus kematian di rumah sakit yang juga meningkat. WHO mengatakan bahwa Omicron dapat menginfeksi setengah dari semua orang di Eropa dengan tingkat infeksi saat ini.
“Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) memperkirakan bahwa lebih dari 50 persen populasi di wilayah tersebut akan terinfeksi Omicron dalam enam hingga delapan minggu ke depan,” kata Hans Kluge, direktur regional untuk kantor WHO Eropa seperti dikutip News.com, Rabu (12/1/2022).
Wilayah Eropa mencakup 53 negara dan wilayah termasuk beberapa di Asia Tengah dan Dr Kluge mengatakan 50 di antaranya memiliki kasus Omicron.
Dr Kluge menegaskan bahwa Omicron lebih menular daripada varian sebelumnya, tetapi menekankan vaksin untuk perlindungan yang baik terhadap penyakit parah dan kematian, termasuk untuk Omicron.
Lonceng peringatan ini datang tepat dua tahun setelah orang pertama meninggal karena virus yang kemudian diidentifikasi sebagai Covid di Wuhan, Cina, tempat virus itu pertama kali terdeteksi.
China sebagian besar menjinakkan wabah awalnya dengan melakukan lockdown, penutupan perbatasan, dan pengujian massal. China melaporkan 110 kasus virus lokal baru pada hari Selasa.
Pekan lalu, satu juta orang di Yuzhou, sebuah kota di Henan di lockdown total oleh otoritas setempat. Lockdown total juga diberlakukan di Xian, yang membuat 13 juta penduduknya tidak bisa keluar rumah.
Hong Kong, yang memiliki beberapa pembatasan perbatasan virus corona terberat di dunia, juga meningkatkan pembatasannya pada hari Selasa untuk memerangi wabah Omicron, menutup taman kanak-kanak dan sekolah dasar hingga awal Februari.
(ysw)
tulis komentar anda