Viral, Ilmuwan Rekam Paus Orca Bunuh Paus Biru dan Memakan Lidahnya
Senin, 31 Januari 2022 - 07:13 WIB
Untuk pertama kalinya, sekawanan Paus Orca yang dikenal sebagai paus pembunuh terekam berburu dan membunuh Paus Biru , hewan terbesar di planet ini. Kawanan Paus Orca menyerang Paus Biru di lepas pantai Australia Barat terekam oleh ilmuwan kelautan dari Cetrec WA (Cetacean Research).
Dalam rekaman video para ilmuwan secara jelas melihat secara rinci bagaimana paus pembunuh berenang di dalam mulut paus besar untuk memakan lidahnya yang kaya nutrisi, tepat sebelum mati. Penemuan ini menjadi jawaban atas perdebatan komunitas ilmiah dalam laporan Marine Mammal Science, yang mempertanyakan apakah Paus Orca dapat berburu Paus Biru besar-besaran.
"Di sini kami memberikan dokumentasi pertama tentang Paus Pembunuh yang membunuh dan memakan Paus Biru. Dua individu terbunuh, terpisah 16 hari pada 2019, dan yang ketiga pada 2021. Khususnya, paus pertama yang diambil tampaknya adalah paus dewasa yang sehat," tulis para peneliti dikutip SINDOnews dari laman sciencealert, Senin (31/1/2022).
Para peneliti tiba di kejadian pembunuhan pertama Paus Biru sepanjang 21,95 meter untuk melihat potongan besar kulit dan lemak telah dicungkil dari tubuhnya dan dengan sebagian besar sirip punggung telah digigit. Kemudian diikuti oleh serangan tanpa henti oleh tiga Paus Orca melawan Paus Biru yang mendorongnya ke bawah air, sementara dua lainnya menyerang kepalanya.
Studi tersebut menjelaskan bahwa 50 Paus Orca bergabung dengan kawanan selama enam jam untuk memakan bangkai Paus Biru. Beberapa minggu kemudian, serangan berikutnya terjadi ketika seekor anak Paus Biru menjadi sasaran. 25 Paus Orca menyerang Paus Biru sepanjang 12 meter (40 kaki).
Serangan terakhir yang dicatat oleh penelitian adalah pada Paus Biru sepanjang 14 meter (45 kaki), yang dikejar sejauh 24 km (15 mil) dalam perburuan 90 menit. Lagi-lagi, strategi berburu orca adalah dengan mendorong dan menabrakkan paus ke bawah air, sementara yang lain menyerang kepala dan lidahnya.
Studi ini juga mendokumentasikan pembunuhan ini dipimpin oleh Paus Orca betina. Para penelitian mengatakan bahwa dorongan untuk memberi makan anaknya dapat membuat mereka lebih agresif.
"Ini adalah peristiwa pemangsaan terbesar di planet ini: pemangsa puncak terbesar yang memangsa mangsa terbesar," kata Robert Pitman, seorang ahli ekologi kelautan di Institut Mamalia Kelautan Universitas Negeri Oregon, kepada National Geographic.
Dalam rekaman video para ilmuwan secara jelas melihat secara rinci bagaimana paus pembunuh berenang di dalam mulut paus besar untuk memakan lidahnya yang kaya nutrisi, tepat sebelum mati. Penemuan ini menjadi jawaban atas perdebatan komunitas ilmiah dalam laporan Marine Mammal Science, yang mempertanyakan apakah Paus Orca dapat berburu Paus Biru besar-besaran.
"Di sini kami memberikan dokumentasi pertama tentang Paus Pembunuh yang membunuh dan memakan Paus Biru. Dua individu terbunuh, terpisah 16 hari pada 2019, dan yang ketiga pada 2021. Khususnya, paus pertama yang diambil tampaknya adalah paus dewasa yang sehat," tulis para peneliti dikutip SINDOnews dari laman sciencealert, Senin (31/1/2022).
Para peneliti tiba di kejadian pembunuhan pertama Paus Biru sepanjang 21,95 meter untuk melihat potongan besar kulit dan lemak telah dicungkil dari tubuhnya dan dengan sebagian besar sirip punggung telah digigit. Kemudian diikuti oleh serangan tanpa henti oleh tiga Paus Orca melawan Paus Biru yang mendorongnya ke bawah air, sementara dua lainnya menyerang kepalanya.
Studi tersebut menjelaskan bahwa 50 Paus Orca bergabung dengan kawanan selama enam jam untuk memakan bangkai Paus Biru. Beberapa minggu kemudian, serangan berikutnya terjadi ketika seekor anak Paus Biru menjadi sasaran. 25 Paus Orca menyerang Paus Biru sepanjang 12 meter (40 kaki).
Serangan terakhir yang dicatat oleh penelitian adalah pada Paus Biru sepanjang 14 meter (45 kaki), yang dikejar sejauh 24 km (15 mil) dalam perburuan 90 menit. Lagi-lagi, strategi berburu orca adalah dengan mendorong dan menabrakkan paus ke bawah air, sementara yang lain menyerang kepala dan lidahnya.
Baca Juga
Studi ini juga mendokumentasikan pembunuhan ini dipimpin oleh Paus Orca betina. Para penelitian mengatakan bahwa dorongan untuk memberi makan anaknya dapat membuat mereka lebih agresif.
"Ini adalah peristiwa pemangsaan terbesar di planet ini: pemangsa puncak terbesar yang memangsa mangsa terbesar," kata Robert Pitman, seorang ahli ekologi kelautan di Institut Mamalia Kelautan Universitas Negeri Oregon, kepada National Geographic.
(wib)
tulis komentar anda