Lebih Canggih, Radar Fotonik Mampu Deteksi Objek Lebih Detail Sampai Ukuran Sentimeter
Selasa, 08 Februari 2022 - 16:32 WIB
SYDNEY - Radar atau Radio Detection And Ranging, merupakan alat bantu navigasi yang mampu mendeteksi dan menentukan jarak suatu obyek. Saat ini peneliti University of Sydney, Australia , telah mengembangkan jenis radar baru yang lebih canggih yaitu Radar Fotonik.
Radar Fotonik yang sedang dikembangkan dapat mengukur objek hingga ukuran sentimeter. Para ilmuwan menggunakan teknik baru untuk menghasilkan sinyal bandwidth yang jauh lebih tinggi.
Kemampuan ini memungkinkan radar dapat mendeteksi objek yang lebih kecil dengan lebih tepat. Bahkan Radar Fotonik dapat digunakan untuk memantau tanda-tanda vital pasien yang dirawat di rumah sakit, bukan hanya untuk kepentingan invasif atau militer.
Dikutip dari laman Newatlas, Selasa (8/2/2022), radar yang menggunakan frekuensi lebih tinggi memungkinkan menangkap detail yang lebih halus dan juga memperluas bandwidth. Namun, kemampuan ini membutuhkan pemrosesan sinyal yang jauh lebih kuat dan sistem yang rumit.
Kendala sistem yang rumit dan sinyal yang kuat, dapat diatasi dengan Radar Fotonik karena tetap menggunakan gelombang mikro. Namun, sinyal yang dihasilkan diproses menggunakan laser, sehingga memberi frekuensi jauh lebih tinggi melalui bandwidth yang lebih luas.
Dalam studi baru, para peneliti mengembangkan sistem Radar Fotonik canggih yang menghasilkan sinyal dengan bandwidth 11 GHz, berpusat pada frekuensi 34 GHz. Terpenting, komponen elektronik yang menggerakkan ini beroperasi pada frekuensi hanya 40 hingga 80 MHz, menjaga persyaratan sistem tetap sederhana.
Kemudian gambar Radar Fotonik yang dihasilkan memiliki resolusi yang jauh lebih baik, hanya 1,3 cm (0,5 inci). Dalam pengujian, Radar Fotonik mampu mencitrakan objek kecil, berukuran hanya 3 x 4 cm (1,2 x 1,6 in), saat bergerak pada pelat yang berputar. Bahkan, para peneliti mencitrakan drone komersial, dan dapat melihat bilahnya saat berputar.
Radar Fotonik baru juga dapat digunakan untuk memantau tanda-tanda vital pasien, seperti pernapasan dan detak jantung. Bahkan, perangkat tersebut dapat masuk ke dalam chip fotonik yang cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam perangkat elektronik seperti smartphone.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
Radar Fotonik yang sedang dikembangkan dapat mengukur objek hingga ukuran sentimeter. Para ilmuwan menggunakan teknik baru untuk menghasilkan sinyal bandwidth yang jauh lebih tinggi.
Kemampuan ini memungkinkan radar dapat mendeteksi objek yang lebih kecil dengan lebih tepat. Bahkan Radar Fotonik dapat digunakan untuk memantau tanda-tanda vital pasien yang dirawat di rumah sakit, bukan hanya untuk kepentingan invasif atau militer.
Dikutip dari laman Newatlas, Selasa (8/2/2022), radar yang menggunakan frekuensi lebih tinggi memungkinkan menangkap detail yang lebih halus dan juga memperluas bandwidth. Namun, kemampuan ini membutuhkan pemrosesan sinyal yang jauh lebih kuat dan sistem yang rumit.
Kendala sistem yang rumit dan sinyal yang kuat, dapat diatasi dengan Radar Fotonik karena tetap menggunakan gelombang mikro. Namun, sinyal yang dihasilkan diproses menggunakan laser, sehingga memberi frekuensi jauh lebih tinggi melalui bandwidth yang lebih luas.
Dalam studi baru, para peneliti mengembangkan sistem Radar Fotonik canggih yang menghasilkan sinyal dengan bandwidth 11 GHz, berpusat pada frekuensi 34 GHz. Terpenting, komponen elektronik yang menggerakkan ini beroperasi pada frekuensi hanya 40 hingga 80 MHz, menjaga persyaratan sistem tetap sederhana.
Kemudian gambar Radar Fotonik yang dihasilkan memiliki resolusi yang jauh lebih baik, hanya 1,3 cm (0,5 inci). Dalam pengujian, Radar Fotonik mampu mencitrakan objek kecil, berukuran hanya 3 x 4 cm (1,2 x 1,6 in), saat bergerak pada pelat yang berputar. Bahkan, para peneliti mencitrakan drone komersial, dan dapat melihat bilahnya saat berputar.
Radar Fotonik baru juga dapat digunakan untuk memantau tanda-tanda vital pasien, seperti pernapasan dan detak jantung. Bahkan, perangkat tersebut dapat masuk ke dalam chip fotonik yang cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam perangkat elektronik seperti smartphone.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(wib)
tulis komentar anda