7 Bom Paling Berbahaya di Dunia, Nomor 6 Sangat Mengerikan

Senin, 21 Februari 2022 - 16:15 WIB


Bom Mark 17 atau Mk-17 adalah seri bom hidrogen pertama yang diproduksi secara massal yang dikembangkan oleh militer Amerika Serikat pada tahun 1954. Meskipun dihapus pada tahun 1957, Mk-17 adalah senjata yang sangat kuat dengan hasil mendekati 15 Megaton.

Mk-17 terkenal dengan beratnya yang mencapai 18,8 ton dan panjang lebih dari 7,52 meter. Sebanyak 200 unit Mk-17 dikembangkan antara tahun 1954 dan 1955, bersama dengan beberapa B-36 Bomber yang dimodifikasi dan dirancang khusus.

Seperti banyak bom dalam daftar ini, parasut setinggi 64 kaki juga dirancang khusus untuk menunda jatuhnya bom ke bumi. Ini untuk memberikan waktu bagi kru pembom untuk melarikan diri dari radius ledakan dan gelombang kejut awal saat meledak.



Dengan pembuatan bom yang lebih kecil pada akhir 1950-an, Mk-17 kemudian dihapus pada tahun 1957. Lima selongsong dari Mk-17 sekarang dapat dilihat langsung di berbagai museum Angkatan Udara di Castle Air Museum (Atwater, California) dan National Museum of Nuclear Science & History (Albuquerque, New Mexico).

5. Bom TX-21 (Kekuatan 14,8 Megaton)



Bom nuklir TX-21, juga dikenal sebagai bom termonuklir adalah senjata yang pertama kali diuji pada 1 Maret 1954 di Bikini Atoll di Kepulauan Marshall. Bom ini memiliki berat sekitar 10,6 ton dan panjang sekitar 179,5 inci.

Bom besar itu berkekuatan 15 Megaton atau sekitar 1.000 kali lebih kuat daripada bom atom. Dalam satu detik setelah ledakannya, bom ini membentuk bola api selebar 7,2 kilometer yang terlihat lebih dari 402 kilometer jauhnya.

Ledakannya juga menciptakan awan jamur setinggi 14 kilometer dalam waktu kurang dari satu menit. Hampir 11.265 kilometer persegi dari sekitar Samudera Pasifik terkontaminasi dengan puing-puing radioaktif yang mencemari daerah-daerah seperti Rongerik, Utirik, dan Rongelap.

Akibat angin kencang selama pengujian, zat radioaktif juga ditemukan sejauh Asia Tenggara, Australia, Eropa, dan Barat Daya Amerika Serikat selama beberapa minggu setelah ledakan.

6. Tsar Bomba (50 Megaton)



Bom Hidrogen RDS-220 atau dijuluki "Tsar Bomba" adalah bom paling kuat yang pernah dibuat dan diledakkan oleh Uni Soviet pada 30 Oktober 1961 di atas Novaya Zemlya, tepat di utara Selat Matochkin. Dijatuhkan oleh pesawat pengebom Soviet Tu-95V yang dimodifikasi, bom itu memiliki berat sekitar 27 ton dan panjangnya 8 meter dengan lebar 2 meter.

Karena ukurannya yang luar biasa dan kekuatan penghancurnya yang mencapai 50 Megaton, parasut khusus dibuat untuk memperlambat jatuhnya bom ke bumi. Namun tanpa sepengetahuan kru, ilmuwan Soviet memberi pilot hanya peluang 50 persen untuk benar-benar selamat dari ledakan begitu ledakan terjadi.



Pukul 23.32, Tsar Bomba dijatuhkan dari ketinggian 10,5 kilometer dan diledakkan sekitar 4.000 meter di atas permukaan tanah. Ledakan nuklir yang mencapai hasil 58,6 Megaton, begitu kuat sehingga gelombang kejut dirasakan lebih dari 127 mil jauhnya oleh pesawat observasi (Tu-16 Soviet).

Setelah ledakannya, Tsar Bomba dapat dilihat lebih dari 997 kilometer jauhnya dan menciptakan bola api selebar 8 kilometer bersama dengan awan jamur setinggi 67,5 kilometer. Gelombang kejut bom itu mencapai 901 kilometer jauhnya, menghancurkan jendela di Norwegia dan Finlandia. Panas dari ledakan itu juga mampu menyebabkan luka bakar tingkat tiga sejauh sejauh 100 kilometer.

7. Bom Nuklir B41 (25 Megaton)



Bom Nuklir B41, juga dikenal sebagai Mk-41, adalah senjata termonuklir tiga tahap yang dirancang oleh Amerika Serikat pada awal 1960-an. Sebagai bom paling kuat yang pernah dibuat oleh Amerika, hasil maksimum dari perangkat ini diperkirakan menghasilkan hampir 25 Megaton.

B41 berukuran lebih dari 3,76 meter dan beratnya lebih dari 4,8 ton dan dirancang untuk dibawa oleh B-52 Stratofortress dan B-47 Stratojet. Hampir 500 bom besar ini dikembangkan antara tahun 1960 dan 1962, sebelum akhirnya pensiun pada Juli 1976 dan diganti oleh B53.

Meskipun lebih kecil daripada bom paling kuat yang pernah dibuat, para peneliti berpendapat bahwa B-41 adalah senjata termonuklir paling efisien yang pernah dirancang.

Dalam hal kekuatan dan kemampuan destruktif, bom B-41 kira-kira 1.136 kali lebih kuat daripada bom atom yang diledakkan di Jepang selama Perang Dunia Kedua.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More