Turki Sukses Bikin Sendiri Radar AESA, 245 Jet Tempur F-16 Makin Canggih
Senin, 07 Maret 2022 - 13:11 WIB
ANKARA - Industri militer Turki makin menunjukkan giginya setelah sukses mengembangkan sendiri Radar AESA yang memiliki sejumlah kecanggihan. Turki akan memasang radar AESA pada 245 unit pesawat tempur F-16 C/D yang masih beroperasi dan drone tempur AKINCI.
Radas AESA atau radar active electronically scaned array memiliki banyak keunggulan dibandingkan radar PESA (passive electronically scanned array). Salah satu keuntungan utama radar AESA adalah tingkat ketahanannya pada jamming elektronik. Ini memungkinkan radar AESA turut membantu memudahkan kerja jet tempur untuk melawan musuh.
Radar AESA menggunakan banyak modul pemancar atau penerima yang dihubungkan dengan elemen antena dan dapat menghasilkan beberapa sinar radar simultan pada frekuensi yang berbeda. Berbeda dengan Radar PESA yang hanya menggunakan satu modul pemancar atau penerima.
Menurut informasi yang diberikan oleh portal pertahanan online Turki SavunmaSanayiST.com, radar F-16 AESA mulai dikirimkan pada akhir tahun ini. Saat ini,jet tempur F-16 Blok 30 Turki sedang dalam proses modernisasi struktural oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).
Ini untuk memperpanjang umur jet tempur F-16 Block 30s, dari 8.000 jam menjadi 12.000 jam. Dengan proyek Ozgur Turki saat ini, F-16 Block 30 akan menjalani upgrade avionik, termasuk penggantian radar AESA.
Fungsi dan kemampuan radar AESA signifikan meningkatkan fungsionalitas jet tempur F-16 Turki. Radar baru ini mampu mendeteksi target dari jarak jauh, melacak target yang dicegat, serta beberapa target. Radar juga memantau kondisi cuaca, mendeteksi target, dan membantu pilot selama pertempuran udara.
Radar F-16 AESA Turki akan mengukur jarak dari darat ke jet tempur atau ke target, sehingga mungkin membantu pasukan darat atau pertahanan udara Turki. Radar AESA akan mendeteksi dan melacak target di atas tanah yang bergerak, menentukan ketinggian, memiliki pita SAR terintegrasi, sistem navigasi, peta darat dan akan dapat mencari laut.
Dikutip dari laman BulgarianMilitary, radar AESA dapat berpartisipasi dalam misi udara-ke-udara dan udara-ke-darat, menjadikannya multifungsi. Aselsan mengatakan akan mengintegrasikan perangkat lunak pengenalan target lokal.
Radas AESA atau radar active electronically scaned array memiliki banyak keunggulan dibandingkan radar PESA (passive electronically scanned array). Salah satu keuntungan utama radar AESA adalah tingkat ketahanannya pada jamming elektronik. Ini memungkinkan radar AESA turut membantu memudahkan kerja jet tempur untuk melawan musuh.
Radar AESA menggunakan banyak modul pemancar atau penerima yang dihubungkan dengan elemen antena dan dapat menghasilkan beberapa sinar radar simultan pada frekuensi yang berbeda. Berbeda dengan Radar PESA yang hanya menggunakan satu modul pemancar atau penerima.
Baca Juga
Menurut informasi yang diberikan oleh portal pertahanan online Turki SavunmaSanayiST.com, radar F-16 AESA mulai dikirimkan pada akhir tahun ini. Saat ini,jet tempur F-16 Blok 30 Turki sedang dalam proses modernisasi struktural oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).
Ini untuk memperpanjang umur jet tempur F-16 Block 30s, dari 8.000 jam menjadi 12.000 jam. Dengan proyek Ozgur Turki saat ini, F-16 Block 30 akan menjalani upgrade avionik, termasuk penggantian radar AESA.
Fungsi dan kemampuan radar AESA signifikan meningkatkan fungsionalitas jet tempur F-16 Turki. Radar baru ini mampu mendeteksi target dari jarak jauh, melacak target yang dicegat, serta beberapa target. Radar juga memantau kondisi cuaca, mendeteksi target, dan membantu pilot selama pertempuran udara.
Radar F-16 AESA Turki akan mengukur jarak dari darat ke jet tempur atau ke target, sehingga mungkin membantu pasukan darat atau pertahanan udara Turki. Radar AESA akan mendeteksi dan melacak target di atas tanah yang bergerak, menentukan ketinggian, memiliki pita SAR terintegrasi, sistem navigasi, peta darat dan akan dapat mencari laut.
Dikutip dari laman BulgarianMilitary, radar AESA dapat berpartisipasi dalam misi udara-ke-udara dan udara-ke-darat, menjadikannya multifungsi. Aselsan mengatakan akan mengintegrasikan perangkat lunak pengenalan target lokal.
(wib)
tulis komentar anda