Ngeri, Ini 4 Senjata Biologis Buatan Rusia yang Bikin Gentar Musuh

Jum'at, 11 Maret 2022 - 16:45 WIB
Penderita harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit dalam jangka waktu lama hingga dapat berujung pada kematian. Penyebaran racun ini secara sengaja dapat dilakukan melalui kontaminasi makanan atau air.

Senjata bilogi ini disebut lebih beracun daripada sianida, tak heran botulinum dikembangkan sebagai senjata oleh Rusia sejak lama.



3. Francissela tularensis

Francissela tularensis adalah spesies coccobacillus, bakteri aerob. Bakteri ini dapat ditularkan melalui gigitan, inhalasi, kontak langsung atau menelan jaringan hewan yang terkontaminasi.

Bakteri Francissela tularensis penyebab penyakit tularemia yang dapat menginfeksi manusia dan hewan. Penyakit ini berpotensi memiliki penularan yang tinggi bahkan menyebabkan kematian. Bakteri ini juga dianggap sebagai senjata biologis yang dikembangkan Rusia.

Melansir laman bionity.com, Dr. Kenneth Alibek, ilmuwan yang membuat program senjata biologis Uni Soviet, mengungkapkan penggunaan bakteri ini oleh tentara Uni Soviet. Mereka menggunakannya untuk melawan pasukan Jerman dalam pertempuran Stalingrad selama Perang Dunia II. Bakteri ini telah dipelajari negara-negara Barat untuk keperluan militer.

4. Marburg Virus

Virus Marburg merupakan penyebab demam berdarah. Dalam keadaan populasi yang tidak siap, angka kematian bisa mencapai 90% ke atas. Virus ini masih sama keluarga virus Ebola, yang dapat ditularkan ke manusia melalui kelelawar buah.



Pengembangan virus ini sebagai senjata biologis dilakukan di Vector Institue di bawah pimpinan Dr. Ustinov. Dia secara tidak sengaja meninggal karena virus tersebut.

Sampel Marburg yang diambil dari organ Ustinov lebih kuat dari strain aslinya. Strain baru tersebut disebut “Varian U” yang telah berhasil dipersenjatai dan disetujui oleh Kementerian Pertahanan Soviet pada tahun 1990.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More