Pembuatan Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki, Little Boy dan Fat Man Gunakan Bahan Berbeda

Sabtu, 12 Maret 2022 - 21:53 WIB
Ledakan bom atom di Hiroshima (kiri) dan ledakan di Nagasaki (kanan) pada 6 dan 9 agustus 1945. Foto/Getty/Live Science/Arsip Sejarah Universal.
SEJARAH mencatat bom atom pertama dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, sedangkan bom atom kedua di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Sampai saat ini, pengeboman Hiroshima dan Nagasaki masih tercatat sebagai satu-satunya penggunaan senjata nuklir terhadap penduduk sipil.

Dikutip dari laman Live Science, Sabtu (12/3/2022), jumlah pasti kematian akibat pengeboman Hiroshima dan Nagasaki tidak akan pernah diketahui. Data resmi yang dicatat Organisasi Nuklir Dunia (World Nuclear Organization/WNO), setidaknya ada 103.000 jiwa meninggal akibat ledakan langsung atau efek penyakit radiasi.

Menurut Departemen Energi Amerika Serikat (US Department of Energy), dua bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki dibuat dari bahan berbeda, yaitu uranium-235 dan plutonium-239. Pengembangan dua jenis bom atom itu dimulai tahun 1939 melalui penelitian intensif di bawah kerahasiaan yang ketat yang dikenal dengan Proyek Manhattan.





Kompleksitas bom plutonium menimbulkan kekhawatiran di antara para insinyur proyek Manhattan, sehingga dilakukan pengujuan pada 16 Juli 1945. Pada hari itu, di Alamogordo, New Mexico, ledakan bom atom pertama yang pernah disaksikan dunia terjadi, mengantarkan di Zaman Atom.



Bom atom pertama yang dijuluki Little Boy (Anak Kecil) dibuat dari uranium-235 yang diperkaya seberat 64 kilogram. Bom atom ini menggunakan reaksi fisi nuklir yang bekerja dengan menembakkan silinder uranium besar berongga di atas sisipan uranium yang lebih kecil.

Namun, bentuk bom atom ini jauh dari kecil. Menurut Bradbury Science Museum bom atom ini memiliki berat sekitar 9.700 pon (4.400 kg). Bom atom Little Boy dijatuhkan di Hiroshima dari pesawat B-29 ‘Enola Gay’ pada pukul 8:15 pagi.

Bom meledak sekitar 1.900 kaki (580 meter) di atas kota yang tidak curiga. Menurut BBC, ledakan besar langsung menghancurkan sebagian besar kota dan merenggut sekitar 140.000 nyawa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More