Sejarah Senjata Api dan Perkembangannya di Medan Perang

Senin, 28 Maret 2022 - 21:40 WIB
2. Senjata Perang Revolusioner

Ketika Perang Revolusi, beberapa pejuang milisi Amerika Serikat terlibat dalam taktik gaya gerilya menggunakan senapan berburu untuk mengeluarkan tentara Inggris dari tempat berlindung yang jauh. Tetapi, kebanyakan milisi dan tentara kontinental menggunakan kombinasi senapan British Brown Bess dan Charleville Prancis.

Senjata smoothbore menawarkan presisi yang lebih rendah dalam membidik, tetapi lebih cepat untuk diisi ulang. Guna meningkatkan persenjataan, Jenderal George Washington memerintahkan pendirian Gudang Senjata Springfield di Springfield, Massachusetts pada 1776. Usai Perang Revolusi, Kongres juga mendirikan Harpers Ferry Armory di West Virginia pada 1798. Hal ini untuk meningkatkan produksi senjata dan amunisi.

3. Senjata Colt

The Colt Revolver diciptakan oleh Samuel Colt pada 1836. Pistol genggam ini menampilkan sistem multi-penembakan berdasarkan laras berputar dengan beberapa ruang yang dapat menembakkan peluru melalui kunci dan desain pegas.

Dengan bantuan dari Eli Whitney, Colt mengembangkannya di gudang senjata miliknya di Hartford, Connecticut. Colt memproduksi senjata secara massal dan memasarkannya tidak hanya ke militer.

Paten Colt pada desain revolvernya meyakinkan bahwa perusahaannya mendominasi pasar revolver laras berputar serta senapan, hingga patennya berakhir pada pertengahan 1850-an.

4. Senjata Perang Saudara

Setelah paten Colt dicabut, perusahaan lain, termasuk Remington, Starr, Whitney, dan Manhattan, mulai memproduksi senjata tipe revolver.

Senjata ini menjadi salah satu senjata sampingan utama bagi tentara Union dan Konfederasi selama Perang Saudara. Produsen desain revolver yang terkenal saat itu adalah Smith dan Wesson. Versinya terbukti lebih cepat untuk peluru ditembakan dan diisi ulang.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More