Tulang Rahang Keturunan Manusia Pertama di Bumi Ditemukan
Senin, 11 Juli 2022 - 14:57 WIB
MADRID - Sebuah fragmen tulang rahang keturunan manusia pertama di Bumi ditemukan di Spanyol bulan lalu. Tulang ini diyakini berusia 1,4 juta tahun, menjadikannya fosil tertua yang pernah ditemukan di benua Eropa.
Sampai saat ini, fosil manusia tertua yang pernah ditemukan di Eropa di situs yang sama pada tahun 2007 diperkirakan berusia 1,2 juta tahun.
Seperti dilansir dari Daily Mail, fosil itu ditemukan di sebuah situs arkeologi pada 30 Juni di pegunungan Atapuerca, yang terkenal dengan penemuan sejarah manusia purba.
Tim arkeologi belum secara resmi menentukan usia tulang rahang, tetapi karena ditemukan lebih dalam dari penemuan ini, mereka berhipotesis bahwa itu lebih tua.
Tulang rahangnya diukur sepanjang 7,6 sentimeter.
Salah satu direktur di situs arkeologi, Jose Maria Bermudez de Castro, mengatakan mereka membutuhkan antara enam dan delapan bulan untuk melakukan analisis untuk mengidentifikasi usia sebenarnya dari fosil tersebut.
Selain itu, tim ilmuwan juga bekerja keras untuk mengidentifikasi tulang rahang dari zaman manusia hingga sejauh mana.
“Kami perlu melanjutkan studi ini setidaknya selama satu tahun lagi,''
“Apa yang bisa kami katakan, kami telah menemukan fosil manusia yang sangat penting, yang menunjukkan keberadaan populasi pertama di Eropa,” kata Castro.
Sebuah penelitian yang diterbitkan Maret lalu menemukan tulang rahang keturunan manusia pertama sangat kuat karena mereka sering menggunakan mulut untuk menggigit bahan mentah sebelum adanya senjata tajam.
Sampai saat ini, fosil manusia tertua yang pernah ditemukan di Eropa di situs yang sama pada tahun 2007 diperkirakan berusia 1,2 juta tahun.
Seperti dilansir dari Daily Mail, fosil itu ditemukan di sebuah situs arkeologi pada 30 Juni di pegunungan Atapuerca, yang terkenal dengan penemuan sejarah manusia purba.
Tim arkeologi belum secara resmi menentukan usia tulang rahang, tetapi karena ditemukan lebih dalam dari penemuan ini, mereka berhipotesis bahwa itu lebih tua.
Tulang rahangnya diukur sepanjang 7,6 sentimeter.
Salah satu direktur di situs arkeologi, Jose Maria Bermudez de Castro, mengatakan mereka membutuhkan antara enam dan delapan bulan untuk melakukan analisis untuk mengidentifikasi usia sebenarnya dari fosil tersebut.
Selain itu, tim ilmuwan juga bekerja keras untuk mengidentifikasi tulang rahang dari zaman manusia hingga sejauh mana.
“Kami perlu melanjutkan studi ini setidaknya selama satu tahun lagi,''
“Apa yang bisa kami katakan, kami telah menemukan fosil manusia yang sangat penting, yang menunjukkan keberadaan populasi pertama di Eropa,” kata Castro.
Sebuah penelitian yang diterbitkan Maret lalu menemukan tulang rahang keturunan manusia pertama sangat kuat karena mereka sering menggunakan mulut untuk menggigit bahan mentah sebelum adanya senjata tajam.
(wbs)
tulis komentar anda