Ilmuwan Berhasil Buat Lembaran Jantung yang Benar-benar Berdetak
Rabu, 20 Juli 2022 - 06:00 WIB
JAKARTA - Peneliti dari University of Toronto dan University of Montreal berhasil menumbuhkan sepotong lembaran jantung manusia di laboratorium. Model baru ini tidak sepenuhnya jantung. Sebaliknya, ini adalah model ventrikel, yang jadi salah satu bagian utama jantung .
Para peneliti dari kedua universitas mengatakan keberhasilan membuat selembar ventrikel jantung yang berdetak itu jadi awal kemajuan. Pasalnya capaian itu memungkinkan mereka untuk membuat model yang tidak hanya berdetak seperti aslinya, tetapi juga dapat memompa cairan melaluinya, seperti jantung manusia yang hidup.
Disebutkan situs BGR, saat ini mempelajari setiap bagian jantung manusia secara mendalam sangat sulit dilakukan. Hal itu terjadi karena ketersediaan jantung manusia yang bisa digunakan untuk mempelajari bagaimana jantung yang sakit atau sehat memompa darah.
Saat ini upaya itu bisa dilakukan dengan menggunakan jantung manusia yang telah meninggal dunia dan melewati tahapan otopsi. Hanya saja jantung tersebut sudah tidak berfungsi dan tidak bisa memberikan informasi mendalam tentang aktivitas jantung.
"Kultur jaringan juga bagus, tetapi seringkali datar. Akibatnya, mereka tidak menangkap hidraulik penuh jantung, yang merupakan massa jaringan tiga dimensi yang berdenyut," tulis BGR.
Keberadaan ventrikel jantung yang dibuat oleh kedua universitas itu menurut Sargol Okhovatian, peneliti dari University of Toronto dapat digunakan untuk kepentingan edukasi . Terutama untuk mengukur kemampuan jantung memompa darah. Mulai dari mengukur volume ejeksi, berapa banyak cairan yang didorong keluar setiap kali ventrikel berkontraksi, serta tekanan cairan itu.
"Ini adalah langkah maju yang besar untuk mempelajari penyakit jantung dan kardiovaskular, terutama jika mereka dapat merekayasa penyakit di jantung yang dikembangkan di laboratorium ini.
Menumbuhkan bagian jantung manusia di laboratorium akan memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari bagian-bagian tertentu dari organ tersebut. Model ini juga harus memungkinkan kita untuk menguji bagaimana fungsi jantung yang hidup ketika berada di bawah pengaruh perawatan baru.
Manfaat paling nyata dari menumbuhkan jantung manusia di laboratorium adalah memungkinkan kita melihat organ sebagaimana fungsinya. Karena model yang diciptakan para peneliti benar-benar berdenyut. "Kita dapat melihat bagaimana cairan meninggalkan jantung dan dengan kekuatan apa ia melakukannya. Ini dapat membantu kami menentukan cara yang lebih baik untuk memberikan perawatan untuk penyakit kardiovaskular," terang Sargol Okhovatian.
Para peneliti dari kedua universitas mengatakan keberhasilan membuat selembar ventrikel jantung yang berdetak itu jadi awal kemajuan. Pasalnya capaian itu memungkinkan mereka untuk membuat model yang tidak hanya berdetak seperti aslinya, tetapi juga dapat memompa cairan melaluinya, seperti jantung manusia yang hidup.
Disebutkan situs BGR, saat ini mempelajari setiap bagian jantung manusia secara mendalam sangat sulit dilakukan. Hal itu terjadi karena ketersediaan jantung manusia yang bisa digunakan untuk mempelajari bagaimana jantung yang sakit atau sehat memompa darah.
Saat ini upaya itu bisa dilakukan dengan menggunakan jantung manusia yang telah meninggal dunia dan melewati tahapan otopsi. Hanya saja jantung tersebut sudah tidak berfungsi dan tidak bisa memberikan informasi mendalam tentang aktivitas jantung.
"Kultur jaringan juga bagus, tetapi seringkali datar. Akibatnya, mereka tidak menangkap hidraulik penuh jantung, yang merupakan massa jaringan tiga dimensi yang berdenyut," tulis BGR.
Keberadaan ventrikel jantung yang dibuat oleh kedua universitas itu menurut Sargol Okhovatian, peneliti dari University of Toronto dapat digunakan untuk kepentingan edukasi . Terutama untuk mengukur kemampuan jantung memompa darah. Mulai dari mengukur volume ejeksi, berapa banyak cairan yang didorong keluar setiap kali ventrikel berkontraksi, serta tekanan cairan itu.
"Ini adalah langkah maju yang besar untuk mempelajari penyakit jantung dan kardiovaskular, terutama jika mereka dapat merekayasa penyakit di jantung yang dikembangkan di laboratorium ini.
Menumbuhkan bagian jantung manusia di laboratorium akan memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari bagian-bagian tertentu dari organ tersebut. Model ini juga harus memungkinkan kita untuk menguji bagaimana fungsi jantung yang hidup ketika berada di bawah pengaruh perawatan baru.
Manfaat paling nyata dari menumbuhkan jantung manusia di laboratorium adalah memungkinkan kita melihat organ sebagaimana fungsinya. Karena model yang diciptakan para peneliti benar-benar berdenyut. "Kita dapat melihat bagaimana cairan meninggalkan jantung dan dengan kekuatan apa ia melakukannya. Ini dapat membantu kami menentukan cara yang lebih baik untuk memberikan perawatan untuk penyakit kardiovaskular," terang Sargol Okhovatian.
(wsb)
tulis komentar anda