Indonesia Terhimpit 2 Lempeng Bumi, UBL Luncurkan Prodi Manajemen Bencana
Minggu, 24 Juli 2022 - 12:56 WIB
NEW YORK - Indonesia memiliki berbagai daerah rawan terkena bencana gempa bumi. Penyebabnya: letak geologis negara ini berada di titik pertemuan tiga lempeng tektonik besar. Lempeng tersebut adalah Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Melihat itu, Universitas Budi Luhur meresmikan program studi baru di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yaitu Manajemen Bencana.
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA bersyukur atas peresmian tersebut yang diserahkan langsung Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) III, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani M.P pada Senin 4 Juli 2022 di Kantor LLDIKTI III, Jakarta Timur.
“Kami mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan doa dari Bapak/Ibu semua atas proses penyerahan SK Menteri yang mana Universitas Budi Luhur saat ini telah resmi memiliki Program Studi Manajemen Bencana (S1), yang pertama di Indonesia. Semoga dengan Prodi baru ini memberi sumbangsih kepada negara dan bangsa dalam hal kebencanaan,” ujar Kasih.
Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc, MM menambahkan, Prodi Manajemen Bencana ini merupakan kontribusi Universitas Budi Luhur terhadap bangsa dan negara.
Wendi menjelaskan Prodi Manajemen Bencana di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, kami mempersiapkan pakar mitigasi bencana, tanggap bencana dan pasca bencana. Itulah harapan kami tenaga itu kita persiapkan, tenaga-tenaga inilah yang kita persiapkan untuk bencana. Kita harus siap adanya bencana ini karena Prodi Manajemen Bencana unik satu-satunya untuk S1 di Indonesia,” kata Dr. Wendi.
Dekan FEB UBL, Dr. Arief Wibowo, S.Kom, M.Kom mengatakan, hadir Prodi Manajemen Bencana di UBL akan memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara khususnya di sektor bencana.
“Kami bangga menjadi pionir pendidikan tinggi kebencanaan di Indonesia yang akan mencetak sarjana-sarjana tangguh dalam penanganan pra bencana, tanggap bencana dan pasca bencana. Kompetensi ilmu kebencanaan bersifat lintas keilmuan mengacu kepada dukungan dan arahan dari lembaga yang memberi rekomendasi pendirian prodi ini antara lain BNPB dan BASARNAS,” jelas Dr. Arief.
Sestama Basarnas, Dr Abdul Haris Achadi, S.H., DESS mengatakan, pihaknya siap membantu dan berkolaborasi dalam menangani bencana di Indonesia.
"Ketika ada bencana ada orang baik Saya teliti. Bagaimana network, kolaborasi ada 1 hal pentingadalah kepemimpinan diri bagaimana kesadaran diri dari meditasi. UBL punya Prodi Manajemen Bencana, Saya di Basarnas punya teman untuk kajian-kajian itu. Kita tunggu semuanya karena sinergi pemerintah dan pendikan sangat penting sekali. Selamat peluncuran S1 Manajemen Bencana UBL," ujar Sestama (Sekretaris Utama) Kantor Pusat BASARNAS Dr Abdul Haris Achadi, S.H., DESS.
Dalam acara peluncuran Prodi Manajemen Bencana UBL hadir Direktur Sistem Penanggulangan Bencana Dr. Ir. Udrekh, SE., MSc, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Drs. H. Isnawa, M.AP, dan Perwakilan LLDIKTI III Noviyanto, S.T., M.M.S.I
Melihat itu, Universitas Budi Luhur meresmikan program studi baru di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yaitu Manajemen Bencana.
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA bersyukur atas peresmian tersebut yang diserahkan langsung Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) III, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani M.P pada Senin 4 Juli 2022 di Kantor LLDIKTI III, Jakarta Timur.
“Kami mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan doa dari Bapak/Ibu semua atas proses penyerahan SK Menteri yang mana Universitas Budi Luhur saat ini telah resmi memiliki Program Studi Manajemen Bencana (S1), yang pertama di Indonesia. Semoga dengan Prodi baru ini memberi sumbangsih kepada negara dan bangsa dalam hal kebencanaan,” ujar Kasih.
Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc, MM menambahkan, Prodi Manajemen Bencana ini merupakan kontribusi Universitas Budi Luhur terhadap bangsa dan negara.
Wendi menjelaskan Prodi Manajemen Bencana di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, kami mempersiapkan pakar mitigasi bencana, tanggap bencana dan pasca bencana. Itulah harapan kami tenaga itu kita persiapkan, tenaga-tenaga inilah yang kita persiapkan untuk bencana. Kita harus siap adanya bencana ini karena Prodi Manajemen Bencana unik satu-satunya untuk S1 di Indonesia,” kata Dr. Wendi.
Dekan FEB UBL, Dr. Arief Wibowo, S.Kom, M.Kom mengatakan, hadir Prodi Manajemen Bencana di UBL akan memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara khususnya di sektor bencana.
“Kami bangga menjadi pionir pendidikan tinggi kebencanaan di Indonesia yang akan mencetak sarjana-sarjana tangguh dalam penanganan pra bencana, tanggap bencana dan pasca bencana. Kompetensi ilmu kebencanaan bersifat lintas keilmuan mengacu kepada dukungan dan arahan dari lembaga yang memberi rekomendasi pendirian prodi ini antara lain BNPB dan BASARNAS,” jelas Dr. Arief.
Sestama Basarnas, Dr Abdul Haris Achadi, S.H., DESS mengatakan, pihaknya siap membantu dan berkolaborasi dalam menangani bencana di Indonesia.
"Ketika ada bencana ada orang baik Saya teliti. Bagaimana network, kolaborasi ada 1 hal pentingadalah kepemimpinan diri bagaimana kesadaran diri dari meditasi. UBL punya Prodi Manajemen Bencana, Saya di Basarnas punya teman untuk kajian-kajian itu. Kita tunggu semuanya karena sinergi pemerintah dan pendikan sangat penting sekali. Selamat peluncuran S1 Manajemen Bencana UBL," ujar Sestama (Sekretaris Utama) Kantor Pusat BASARNAS Dr Abdul Haris Achadi, S.H., DESS.
Dalam acara peluncuran Prodi Manajemen Bencana UBL hadir Direktur Sistem Penanggulangan Bencana Dr. Ir. Udrekh, SE., MSc, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Drs. H. Isnawa, M.AP, dan Perwakilan LLDIKTI III Noviyanto, S.T., M.M.S.I
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda