Apakah Anaconda Ada di Indonesia? Yuk Cek Faktanya
Selasa, 06 September 2022 - 13:25 WIB
Anaconda memiliki status legendaris sebagai pemakan manusia. Biasanya, Anaconda dan manusia jarang bertemu di alam liar dan manusia bukanlah mangsa khas Anaconda.
Ada sejumlah laporan tentang manusia yang dimakan Anaconda, meskipun tidak ada yang diverifikasi. Namun, konsensus ilmiah, bagaimanapun, menyatakan bahwa Anaconda bisa memakan manusia.
Alasannya, Anaconda sanggup memakan mangsa yang lebih tangguh dan lebih kuat dari manusia. Misalnya, Anaconda Hijau diketahui memakan rusa berekor putih, yang beratnya sekitar 54 kg, jadi masuk akal untuk berasumsi manusia yang berukuran sama bisa dimangsa.
Pada Desember 2014, Discovery Channel menayangkan acara khusus berjudul "Eaten Alive", di mana seorang pria akan dimakan oleh Anaconda Hijau. Naturalis Paul Rosolie mengenakan pelindung tubuh "tahan ular" yang dirancang untuk menahan taring, penyempitan, dan pencernaan ular sehingga dia akan selamat dari percobaan itu.
Namun, Anaconda tidak tertarik untuk memakan Rosolie, terutama dengan setelan khusus miliknya. Jas itu disiram dengan darah babi untuk membuatnya menjadi makanan yang lebih menarik, tetapi ketika Rosolie mendekat, ular itu takut dan mencoba melarikan diri.
Rosolie kemudian memprovokasi ular itu dan akhirnya menyerang. Itu mulai membelit Rosolie, yang khawatir itu akan mematahkan lengannya. Dia berteriak ketakutan dan kesakitan dan meminta kru untuk menyelamatkannya.
Ada sejumlah laporan tentang manusia yang dimakan Anaconda, meskipun tidak ada yang diverifikasi. Namun, konsensus ilmiah, bagaimanapun, menyatakan bahwa Anaconda bisa memakan manusia.
Alasannya, Anaconda sanggup memakan mangsa yang lebih tangguh dan lebih kuat dari manusia. Misalnya, Anaconda Hijau diketahui memakan rusa berekor putih, yang beratnya sekitar 54 kg, jadi masuk akal untuk berasumsi manusia yang berukuran sama bisa dimangsa.
Pada Desember 2014, Discovery Channel menayangkan acara khusus berjudul "Eaten Alive", di mana seorang pria akan dimakan oleh Anaconda Hijau. Naturalis Paul Rosolie mengenakan pelindung tubuh "tahan ular" yang dirancang untuk menahan taring, penyempitan, dan pencernaan ular sehingga dia akan selamat dari percobaan itu.
Namun, Anaconda tidak tertarik untuk memakan Rosolie, terutama dengan setelan khusus miliknya. Jas itu disiram dengan darah babi untuk membuatnya menjadi makanan yang lebih menarik, tetapi ketika Rosolie mendekat, ular itu takut dan mencoba melarikan diri.
Rosolie kemudian memprovokasi ular itu dan akhirnya menyerang. Itu mulai membelit Rosolie, yang khawatir itu akan mematahkan lengannya. Dia berteriak ketakutan dan kesakitan dan meminta kru untuk menyelamatkannya.
(wbs)
tulis komentar anda