Pertama di Dunia, Tes Kehamilan lewat Air Liur
Jum'at, 11 November 2022 - 09:08 WIB
ISRAEL - Ini pertama di dunia: tes kehamilan lewat air liur. Dikembangkan oleh startup asal Israel Salignostics yang berbasis di Yerusalem.
Targetnya, mereka akan merilis produk mulai tahun depan, bersaing dengan pasar tes kehamilan global yang mencapai USD2 miliar (Rp31 triliun) pada 2030.
Salignostics adalah perusahaan biotek Israel yang mengembangkan tes kehamilan berdasarkan teknologi yang digunakan untuk membuat alat tes Covid-19. Nama alatnya, SaliStick.
Mereka mengatakan sedang berdiskusi dengan distributor untuk mengirimkan kit pada kuartal pertama 2023.
Salignostics bukan perusahaan baru. Sudah didirikan pada 2016. Produk SaliStick sendiri sudah menerima sertifikasi CE Eropa dan persetujuan Kementerian Kesehatan Israel. Sekarang sedang menunggu persetujuan FDA di AS.
Tahun lalu, Salignostics mengatakan bahwa mereka berhasil menyelesaikan uji klinis di Israel pada lebih dari 300 wanita - baik hamil dan tidak hamil.
Setelah itu, mereka mendirikan fasilitas manufaktur di kawasan industri Lavon di Galilea di Israel utara dengan kapasitas produksi bulanan satu juta unit.
“Teknologi yang digunakan untuk mengatasi pandemi ternyata bisa dikembangkan sebagai tes kehamilan,” ujar Dr. Guy Krief, salah satu pendiri dan wakil CEO di Salignostics.
Masukkan Alat ke Mulut, Hasil Tesnya Keluar 10 Menit
Targetnya, mereka akan merilis produk mulai tahun depan, bersaing dengan pasar tes kehamilan global yang mencapai USD2 miliar (Rp31 triliun) pada 2030.
Salignostics adalah perusahaan biotek Israel yang mengembangkan tes kehamilan berdasarkan teknologi yang digunakan untuk membuat alat tes Covid-19. Nama alatnya, SaliStick.
Mereka mengatakan sedang berdiskusi dengan distributor untuk mengirimkan kit pada kuartal pertama 2023.
Salignostics bukan perusahaan baru. Sudah didirikan pada 2016. Produk SaliStick sendiri sudah menerima sertifikasi CE Eropa dan persetujuan Kementerian Kesehatan Israel. Sekarang sedang menunggu persetujuan FDA di AS.
Tahun lalu, Salignostics mengatakan bahwa mereka berhasil menyelesaikan uji klinis di Israel pada lebih dari 300 wanita - baik hamil dan tidak hamil.
Setelah itu, mereka mendirikan fasilitas manufaktur di kawasan industri Lavon di Galilea di Israel utara dengan kapasitas produksi bulanan satu juta unit.
“Teknologi yang digunakan untuk mengatasi pandemi ternyata bisa dikembangkan sebagai tes kehamilan,” ujar Dr. Guy Krief, salah satu pendiri dan wakil CEO di Salignostics.
Masukkan Alat ke Mulut, Hasil Tesnya Keluar 10 Menit
tulis komentar anda