Perbesar Peluang Kehamilan, Ilmuwan Australia Kembangkan Perangkat Penyortiran Sperma

Jum'at, 07 April 2023 - 20:47 WIB
loading...
Perbesar Peluang Kehamilan,...
Untuk mendapatkan sperma yang berkualitas, ilmuwan Australia mengembangkan perangkat penyortiran sperma sehingga untuk memperbesar peluang pasangan suami istri mendapatkan anak. Foto/NewAtlas
A A A
SIDNEY - Beberapa pasangan suami istri mengalami masalah kesulitan untuk memiliki anak karena kualitas sperma yang kurang baik. Untuk mendapatkan sperma yang berkualitas, ilmuwan Australia mengembangkan perangkat penyortiran sperma sehingga untuk memperbesar peluang pasangan suami istri mendapatkan anak.

Biasanya pasangan suami istri yang mengalami kesulitan untuk memiliki anak karena sperma berkualitas rendah, fertilisasi in-vitro selalu menjadi pilihan meskipun seringkali tidak berhasil. Perangkat baru dari polimer berbentuk cakram cetak 3D yang sederhana ini dapat membantu, dengan memilih sperma terbaik agar peluang kehamilan lebih besar.

Para ilmuwan dari Universitas Teknologi Sydney Australia menjelaskan, perangkat baru ini berfungsi untuk memilih sperma terkuat. Dalam salah satu teknik yang dikenal sebagai swim-up, media ramah sperma ditempatkan di atas sampel air mani dalam tabung reaksi.



Kemudian didiamkan selama sekitar satu jam. Hanya sperma yang paling sehat yang akan berenang ke media tersebut, tempat mereka dapat dikumpulkan.

Dalam teknik lain yang disebut sentrifugasi gradien densitas, tabung reaksi diisi dengan cairan dengan densitas berbeda, dengan sampel sperma di bagian atas. Saat tabung reaksi itu diputar dalam mesin sentrifugal, sperma yang paling sehat akan melewati cairan yang lebih padat ke dasar tabung, sedangkan sperma yang lebih lemah akan terperangkap di lapisan atas.

Kedua metode tersebut dapat menyebabkan fragmentasi DNA dan kematian sel karena masuknya spesies oksigen reaktif. Di situlah perangkat polimer berbentuk cakram cetak 3D baru digunakan karena dirancang mereplikasi saluran reproduksi wanita.

Perangkat ini menggabungkan reservoir di sepanjang bagian luar yang terhubung ke tempat pengumpul pusat dengan saluran mikofluida yang rumit. Idenya adalah ketika sampel sperma ditempatkan di reservoir, hanya sperma terkuat dan paling aktif yang akan melewati saluran dan masuk ke dalam tempat yang sudah disiapkan.



“Kami melakukan pengujian ekstensif terhadap metode seleksi konvensional IVF [fertilisasi in-vitro], dengan metode baru yang menunjukkan peningkatan integritas DNA sebesar 85% dan penurunan rata-rata kematian sel sperma sebesar 90%,” kata ilmuwan utama, Prof Majid Warkiani dikutip dari laman NewAtlas, Jumat (7/4/2023).

Dia juga menjelaskan bahwa sperma yang dipilih dengan metode ini menunjukkan pemulihan yang lebih baik setelah pembekuan dibandingkan metode tradisional. Penelitian tersebut dimuat dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal Nature: Microsystems & Nanoengineering.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1590 seconds (0.1#10.140)