5 Eksekusi Mati Paling Mengerikan yang Tak Memandang Rasa Kemanusiaan
Senin, 21 November 2022 - 09:33 WIB
2. Lingchi
Lingchi atau pemotongan lambat adalah salah satu hukuman eksekusi paling mengerikan yang ditujukkan kepada penjahat di masa kekaisaran Tiongkok. Sesuai namanya, eksekusi akan dilakukan dengan mengiris korban dengan seribu luka lambat hingga meninggal.
Fang Xiaoru, seorang politikus Tiongkok dari Dinasti Ming menjadi salah satu korban eksekusi Lingchi pada 1402. Eksekusi dilakukan oleh Algojo dengan menyayat secara perlahan dan sangat hati-hati dari badan ke dada, leher, lalu wajah.
Algojo juga harus memastikan bahwa korban tetap hidup hingga sayatan terakhirnya. Hukuman Lingchi telah merenggut banyak korban selama lebih dari dua milenium.
3. The Spanish Donkey
Spanish Donkey adalah alat hukuman yang dibuat oleh Inkuisisi Suci di Prancis pada abad ke-12. Hukuman ini ditujukkan kepada orang yang tidak percaya dengan agama Kristen atau orang beragama Kristen yang melakukan kejahatan di seluruh Eropa, Perancis, Italia, dan Amerika Serikat.
Alat ini dirancang menyerupai keledai dengan kursi runcing berbentuk segitiga. Nantinya sang korban akan dieksekusi berhari-hari dengan duduk telanjang di atas keledai tersebut, lalu untuk memaksimalkan hukuman maka kaki para korban eksekusi akan diberi pemberat, digelitik, hingga diseret ke ujung yang makin runcing.
Lalu, perlahan-lahan alat ini membunuh mereka karena kehabisan darah, korban yang selamat dari eksekusi ini akan lumpuh permanen dan meninggal beberapa hari kemudian karena infeksi. Sebab, alat ini akan merusak kelamin, sakrum, dan berbagai organ dalam di perut bagian bawah.
Lingchi atau pemotongan lambat adalah salah satu hukuman eksekusi paling mengerikan yang ditujukkan kepada penjahat di masa kekaisaran Tiongkok. Sesuai namanya, eksekusi akan dilakukan dengan mengiris korban dengan seribu luka lambat hingga meninggal.
Fang Xiaoru, seorang politikus Tiongkok dari Dinasti Ming menjadi salah satu korban eksekusi Lingchi pada 1402. Eksekusi dilakukan oleh Algojo dengan menyayat secara perlahan dan sangat hati-hati dari badan ke dada, leher, lalu wajah.
Algojo juga harus memastikan bahwa korban tetap hidup hingga sayatan terakhirnya. Hukuman Lingchi telah merenggut banyak korban selama lebih dari dua milenium.
3. The Spanish Donkey
Spanish Donkey adalah alat hukuman yang dibuat oleh Inkuisisi Suci di Prancis pada abad ke-12. Hukuman ini ditujukkan kepada orang yang tidak percaya dengan agama Kristen atau orang beragama Kristen yang melakukan kejahatan di seluruh Eropa, Perancis, Italia, dan Amerika Serikat.
Alat ini dirancang menyerupai keledai dengan kursi runcing berbentuk segitiga. Nantinya sang korban akan dieksekusi berhari-hari dengan duduk telanjang di atas keledai tersebut, lalu untuk memaksimalkan hukuman maka kaki para korban eksekusi akan diberi pemberat, digelitik, hingga diseret ke ujung yang makin runcing.
Lalu, perlahan-lahan alat ini membunuh mereka karena kehabisan darah, korban yang selamat dari eksekusi ini akan lumpuh permanen dan meninggal beberapa hari kemudian karena infeksi. Sebab, alat ini akan merusak kelamin, sakrum, dan berbagai organ dalam di perut bagian bawah.
tulis komentar anda