5 Misteri Titanic yang Masih Bikin Gempar dan Tidak Terjawab hingga Kini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lebih dari 100 tahun Titanic tenggelam di Samudra Atlantik. Hingga kini bisa dikatakan Titanic merupakan kapal laut yang paling dikenal dan fenomenal karena nasibnya yang tragis,.
Kapal laut supermewah itu tenggelam pada 15 April 1912 setelah menabrak gunung es. Peristiwa itu membuat 1.517 orang meninggal dunia karena tenggelam. Diketahui kapal laut yang dioperasikan oleh perusahaan Inggris, White Star Line itu mengangkut sebanyak 2.224 penumpang .
Saat ini sisa-sisa Titanic masih bisa ditemukan di dasar laut Newfoundland, Kanada. Diperkirakan Titanic akan habis tidak tersisa dalam 40 tahun ke depan akibat tekanan air dalam yang sangat kuat.
Peristiwa tragis Titanic banyak menginspirasi budaya popular. Salah satunya film Titanic yang digarap oleh sutradara James Cameron dan diperani oleh Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet.
Tidak hanya film, mitos dan misteri Titanic juga banyak beredar hingga kini. Ada yang terjawab dan ada juga yang tidak terjawab.
Nah, berikut ini lima misteri tenggelamnya Titanic yang masih juga belum mendapatkan jawaba, yuk cermati:
1. Kenapa Titanic Berlayar dengan Kencang?
Saat menabrak gunung es pada 14 April 1912 diketahui Titanic berlayar dengan kencang. Saat itu kecepatan Titanic mencapai 22,5 knot atau 40 kilometer per jam.
Kapten kapal, Edward Smith menggerakkan kapal melalui Atlantik meskipun ada peringatan es dari kapal yang sempat bertemu dengan Titanic. Jadi mengapa begitu cepat, melalui medan gunung es yang terkenal di malam hari saat jarak pandang rendah?
Dalam film Titanic, James Cameron memperlihatkan dimana pemilik White Star Line Bruce Ismay mendesak Kapten Smith untuk meningkatkan kecepatan. Tujuannya agar bisa sampai ke New York lebih cepat dari jadwal dan langsung menjadi berita utama media massa.
Bruce Ismay ingin mengalahkan rekor yang dibuat oleh kapal saudara Titanic, RMS Olympic, dalam pelayaran perdananya dari Southampton ke New York tahun sebelumnya. Namun, Royal Museums Greenwich mengklaim cerita tentang kapten yang mencoba membuat rekor kecepatan adalah tanpa substansi.
2. Mengapa Tidak Ada yang Mau Membantu Titanic?
Samudra Atlantik merupakan jalur pelayaran yang sangat sibuk. Titanic bahkan bertemu dengan kapal laut lain sebelum menabrak gunung es.
Bahkan saat hendak tenggelam, kapten kapal Edward Smith mengirimkan sinyal darurat untuk minta tolong. Saat itu ada kapal laut lain yang menerima sinyal tersebut yakni SS Californian, sebuah kapal uap kecil menuju Boston, Massachusetts, dikapteni oleh Stanley Lord.
Saat itu SS California tidak membawa penumpang dan akan memiliki banyak ruang untuk orang-orang di Titanic. Penyelidikan yang dilakukan Inggris menyebutkan saat Titanic tenggelam jarak SS Californian dengan lokasi kejadian hanya 10 kilometer.
Selain SS Californian, kapal laut lain yang menerima sinyal adalah RMS Carpathia. Padahal jarak RMS Carpathia lebih jauh dari SS California. Kapal laut itu berlayar dua jam untuk membantu korban Titanic yang mengapung di laut.
3. Tukang Roti Titanic yang Selamat dari Hipotermia
Kisah heroik tukang roti Titanic, Charles Joughin tidak kalah menarik dibanding kisah asmara yang ada di film Titanic. Charles Joughin bisa selamat meski terendam dalam air yang sangat dingin selama dua jam.
Dalam film Titanic, dia digambarkan berdiri di pagar buritan, tepat di sebelah protagonis fiksi Jack (Leonardo DiCaprio) dan Rose (Kate Winslet).
Charles Joughin terus berpegangan pada Titanic hingga seluruh badan kapal tenggelam bersamanya. Setelah melepaskan pegangan dari kapal dia terapung-apung di air selama dua jam dengna suhu di bawah titik beku atau minus dua derajat celcius.
Charles Joughin mengaku sempat minum alkohol dalam jumlah besar sebelum terapung di laut. Dia menduga hal itu bisa membuat badannya hangat selamat terapung di laut.
Tapi sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa ini tidak mungkin. Meski umumnya diyakini menghangatkan tubuh, konsumsi alkohol terbukti justru menurunkan suhu tubuh dalam cuaca dingin, sehingga memperparah risiko hipotermia.
4. Misteri Jumlah Perahu Penyelamat yang Minim
Titanic mengangkut 2.224 penumpang sekaligus. Jumlah yang besar itu harusnya diimbangi dengan perahu penyelamat atau sekoci yang cukup.
Sayangnya hal itu tidak dipenuhi oleh Titanic. Total hanya ada 20 sekoci dibawa Titanic dan hanya bisa menampung 1.178 orang. Artinya sekoci yang ada cuma bisa membawa setengah dari total penumpang.
Banyak yang menyayangkan minimnya sekoci itu. Banyak yang menduga terlalu banyak sekoci akan mengotori geladak dan mengaburkan pemandangan laut bagi penumpang kelas satu.
5. Misteri Tewasnya Kapten Kapal
Kapten kapal Edward Smith ikut tewas bersama tenggelamnya Titanic. Tapi apa yang sebenarnya terjadi padanya lebih merupakan misteri.
Edward Smith berencana menjadikan Titanic sebagai tugas terakhir sebelumnya. Dalam film Titanic, Edward Smith yang diperankan oleh aktor Inggris Bernard Hill, ditampilkan mengurung diri di anjungan Titanic.
Hanya saja ada saksi yang melihat Edward Smith melompat dari bagian kapal saat seluruhnya tenggalam. Ada juga yang mengatakan kapten kapal nahas itu berenang ke sekoci untuk menyelamatkans eorang bayi yang terapung di laut.
Alhasil cerita Edward Smith justru jadi mitos. Penulis Wyn Craig Wade dalam bukunya tahun 1992 The Titanic: End of a Dream, menyebutkan Edward Smith punya lima cerita kematian berbeda.
Bagaimanapun dia tewas, tubuh Edward Smith justru tidak pernah ditemukan.
Kapal laut supermewah itu tenggelam pada 15 April 1912 setelah menabrak gunung es. Peristiwa itu membuat 1.517 orang meninggal dunia karena tenggelam. Diketahui kapal laut yang dioperasikan oleh perusahaan Inggris, White Star Line itu mengangkut sebanyak 2.224 penumpang .
Saat ini sisa-sisa Titanic masih bisa ditemukan di dasar laut Newfoundland, Kanada. Diperkirakan Titanic akan habis tidak tersisa dalam 40 tahun ke depan akibat tekanan air dalam yang sangat kuat.
Peristiwa tragis Titanic banyak menginspirasi budaya popular. Salah satunya film Titanic yang digarap oleh sutradara James Cameron dan diperani oleh Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet.
Tidak hanya film, mitos dan misteri Titanic juga banyak beredar hingga kini. Ada yang terjawab dan ada juga yang tidak terjawab.
Nah, berikut ini lima misteri tenggelamnya Titanic yang masih juga belum mendapatkan jawaba, yuk cermati:
1. Kenapa Titanic Berlayar dengan Kencang?
Saat menabrak gunung es pada 14 April 1912 diketahui Titanic berlayar dengan kencang. Saat itu kecepatan Titanic mencapai 22,5 knot atau 40 kilometer per jam.
Kapten kapal, Edward Smith menggerakkan kapal melalui Atlantik meskipun ada peringatan es dari kapal yang sempat bertemu dengan Titanic. Jadi mengapa begitu cepat, melalui medan gunung es yang terkenal di malam hari saat jarak pandang rendah?
Dalam film Titanic, James Cameron memperlihatkan dimana pemilik White Star Line Bruce Ismay mendesak Kapten Smith untuk meningkatkan kecepatan. Tujuannya agar bisa sampai ke New York lebih cepat dari jadwal dan langsung menjadi berita utama media massa.
Bruce Ismay ingin mengalahkan rekor yang dibuat oleh kapal saudara Titanic, RMS Olympic, dalam pelayaran perdananya dari Southampton ke New York tahun sebelumnya. Namun, Royal Museums Greenwich mengklaim cerita tentang kapten yang mencoba membuat rekor kecepatan adalah tanpa substansi.
2. Mengapa Tidak Ada yang Mau Membantu Titanic?
Samudra Atlantik merupakan jalur pelayaran yang sangat sibuk. Titanic bahkan bertemu dengan kapal laut lain sebelum menabrak gunung es.
Bahkan saat hendak tenggelam, kapten kapal Edward Smith mengirimkan sinyal darurat untuk minta tolong. Saat itu ada kapal laut lain yang menerima sinyal tersebut yakni SS Californian, sebuah kapal uap kecil menuju Boston, Massachusetts, dikapteni oleh Stanley Lord.
Saat itu SS California tidak membawa penumpang dan akan memiliki banyak ruang untuk orang-orang di Titanic. Penyelidikan yang dilakukan Inggris menyebutkan saat Titanic tenggelam jarak SS Californian dengan lokasi kejadian hanya 10 kilometer.
Selain SS Californian, kapal laut lain yang menerima sinyal adalah RMS Carpathia. Padahal jarak RMS Carpathia lebih jauh dari SS California. Kapal laut itu berlayar dua jam untuk membantu korban Titanic yang mengapung di laut.
3. Tukang Roti Titanic yang Selamat dari Hipotermia
Kisah heroik tukang roti Titanic, Charles Joughin tidak kalah menarik dibanding kisah asmara yang ada di film Titanic. Charles Joughin bisa selamat meski terendam dalam air yang sangat dingin selama dua jam.
Dalam film Titanic, dia digambarkan berdiri di pagar buritan, tepat di sebelah protagonis fiksi Jack (Leonardo DiCaprio) dan Rose (Kate Winslet).
Charles Joughin terus berpegangan pada Titanic hingga seluruh badan kapal tenggelam bersamanya. Setelah melepaskan pegangan dari kapal dia terapung-apung di air selama dua jam dengna suhu di bawah titik beku atau minus dua derajat celcius.
Charles Joughin mengaku sempat minum alkohol dalam jumlah besar sebelum terapung di laut. Dia menduga hal itu bisa membuat badannya hangat selamat terapung di laut.
Tapi sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa ini tidak mungkin. Meski umumnya diyakini menghangatkan tubuh, konsumsi alkohol terbukti justru menurunkan suhu tubuh dalam cuaca dingin, sehingga memperparah risiko hipotermia.
4. Misteri Jumlah Perahu Penyelamat yang Minim
Titanic mengangkut 2.224 penumpang sekaligus. Jumlah yang besar itu harusnya diimbangi dengan perahu penyelamat atau sekoci yang cukup.
Sayangnya hal itu tidak dipenuhi oleh Titanic. Total hanya ada 20 sekoci dibawa Titanic dan hanya bisa menampung 1.178 orang. Artinya sekoci yang ada cuma bisa membawa setengah dari total penumpang.
Banyak yang menyayangkan minimnya sekoci itu. Banyak yang menduga terlalu banyak sekoci akan mengotori geladak dan mengaburkan pemandangan laut bagi penumpang kelas satu.
5. Misteri Tewasnya Kapten Kapal
Kapten kapal Edward Smith ikut tewas bersama tenggelamnya Titanic. Tapi apa yang sebenarnya terjadi padanya lebih merupakan misteri.
Edward Smith berencana menjadikan Titanic sebagai tugas terakhir sebelumnya. Dalam film Titanic, Edward Smith yang diperankan oleh aktor Inggris Bernard Hill, ditampilkan mengurung diri di anjungan Titanic.
Hanya saja ada saksi yang melihat Edward Smith melompat dari bagian kapal saat seluruhnya tenggalam. Ada juga yang mengatakan kapten kapal nahas itu berenang ke sekoci untuk menyelamatkans eorang bayi yang terapung di laut.
Alhasil cerita Edward Smith justru jadi mitos. Penulis Wyn Craig Wade dalam bukunya tahun 1992 The Titanic: End of a Dream, menyebutkan Edward Smith punya lima cerita kematian berbeda.
Bagaimanapun dia tewas, tubuh Edward Smith justru tidak pernah ditemukan.
(wsb)