Digempur Drone Laut, Rusia Akui Teknologi Radarnya Kebobolan
loading...
A
A
A
Ini adalah satu-satunya jembatan kereta api yang mengarah ke bagian barat wilayah Odessa langsung melalui wilayah Ukraina. Rute terpendek alternatif adalah jalan raya, yang membentang hampir 8 km melalui wilayah Moldova.
Drone Bawah Laut atau unmanned underwater vehicle (UUV), merupakan teknologi kendaraan bawah air yang bisa beroperasi tanpa awak. Alat ini juga termasuk salah satu yang digunakan oleh militer sejumlah negara.
Adapun seaglider adalah drone laut yang memiliki teknologi pengumpulan data lebih maju. Berdasarkan publikasi resmi Konsberg, perusahaan global produsen teknologi kelautan, pertahanan dan dirgantara, seaglider adalah kendaraan bawah air nirawak otomatis (autonomous underwater vehicle atau AUV) yang dibuat untuk penelitian parameter oseanografi jangka panjang.
Bentuk seaglider biasanya mirip rudal, dengan 2 sayap di bagian belakang atau tengah. Dengan perubahan pada sayap dan daya apung yang ditenagai baterai, pergerakan seaglider dapat dikontrol dari jauh. Seaglider bisa bergerak di air dengan pola seperti gigi gergaji.
Alat ini sekaligus dapat menerima perintah dan mengirim data via telemetri satelit. Pengendalian alat ini bisa dilakukan berdasarkan kombinasi data GPS.
Masih mengutip keterangan dari Konsberg, seaglider bisa beroperasi hingga 10 bulan sehingga ia merupakan alat yang layak untuk kegiatan pemantauan kondisi laut.
Seaglider bisa mengumpulkan data dengan sensor eksternal yang mampu memindai kondisi laut, sifat air hingga lingkunganya.
Selain berguna untuk kegiatan riset oseanografi biologis maupun fisika dan kimiawi, seaglider pun layak dipakai untuk aktivitas intelijen, pengintaian, hingga penelitian lingkungan dan perikanan.
Drone Bawah Laut atau unmanned underwater vehicle (UUV), merupakan teknologi kendaraan bawah air yang bisa beroperasi tanpa awak. Alat ini juga termasuk salah satu yang digunakan oleh militer sejumlah negara.
Adapun seaglider adalah drone laut yang memiliki teknologi pengumpulan data lebih maju. Berdasarkan publikasi resmi Konsberg, perusahaan global produsen teknologi kelautan, pertahanan dan dirgantara, seaglider adalah kendaraan bawah air nirawak otomatis (autonomous underwater vehicle atau AUV) yang dibuat untuk penelitian parameter oseanografi jangka panjang.
Bentuk seaglider biasanya mirip rudal, dengan 2 sayap di bagian belakang atau tengah. Dengan perubahan pada sayap dan daya apung yang ditenagai baterai, pergerakan seaglider dapat dikontrol dari jauh. Seaglider bisa bergerak di air dengan pola seperti gigi gergaji.
Alat ini sekaligus dapat menerima perintah dan mengirim data via telemetri satelit. Pengendalian alat ini bisa dilakukan berdasarkan kombinasi data GPS.
Masih mengutip keterangan dari Konsberg, seaglider bisa beroperasi hingga 10 bulan sehingga ia merupakan alat yang layak untuk kegiatan pemantauan kondisi laut.
Seaglider bisa mengumpulkan data dengan sensor eksternal yang mampu memindai kondisi laut, sifat air hingga lingkunganya.
Selain berguna untuk kegiatan riset oseanografi biologis maupun fisika dan kimiawi, seaglider pun layak dipakai untuk aktivitas intelijen, pengintaian, hingga penelitian lingkungan dan perikanan.
(wbs)