7 Negara Pusat Gempa Bumi di Dunia, Salah Satunya Indonesia
loading...
A
A
A
Lebih jauh ke barat, Italia rentan terhadap gempa bumi. Terbukti, terutama gempa berkekuatan 6,2 magnitudo menewaskan hampir 300 orang di kota Amatrice dan desa-desa terdekat pada tahun 2016. Modena di Italia utara dilanda gempa berkekuatan 5,8 pada tahun 2012 yang menewaskan 17 orang dan melukai 350 lainnya.
3. California, AS
Patahan San Andreas. Foto/Daily Mail
California rawan gempa karena terletak di Patahan San Andreas, tempat dua lempeng tektonik bertemu. Patahan San Andreas memanjang kira-kira 750 mil melalui negara bagian barat AS, dengan Lempeng Pasifik di satu sisi dan Lempeng Pasifik di sisi lainnya.
Sebagian besar penduduk California tinggal di sekitar Patahan San Andreas, yang merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik. Kehadiran Patahan San Andreas menjadi perhatian dunia secara dramatis pada tanggal 18 April 1906, ketika terjadi gempa bumi di San Francisco dan mengakibatkan kebakaran.
Gempa bumi berkekuatan 7,9 menyebabkan lebih dari 3.000 kematian, menandai korban jiwa terbesar dari bencana alam dalam sejarah California. Sebuah laporan tahun 2015 dari Survei Geologi AS telah memperingatkan risiko 'yang besar' yang menghantam California telah meningkat secara dramatis.
"Kita tahu bahwa gaya tektonik terus mengencangkan sistem patahan San Andreas, membuat gempa besar tak terelakkan," kata Tom Jordan, direktur Pusat Gempa California Selatan.
4. Jepang
Jepang merupakan salah satu negara yang mungkin paling terkenal dalam soal terkena dampak gempa bumi. Jepang posisinya termasuk dalam Ring of Fire, dan pulau utamanya Honshu terletak di persimpangan antara tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia, Filipina, dan Amerika Utara.
Salah satu gempa bumi dahsyat terjadi pada Maret 2011. Gempa bumi berkekuatan 9,0 di lepas pantai timur laut Jepang memicu tsunami, menewaskan lebih dari 18.400 orang.