5 Hewan Buas yang Terdapat di Pulau Kalimantan, Nomor Terakhir Punya Bentuk dan Bulu Eksotis

Senin, 13 Februari 2023 - 23:16 WIB
loading...
5 Hewan Buas yang Terdapat...
Pulau Kalimantan adalah rumah bagi keanekaragaman satwa liar yang unik dan luar biasa. Foto/Wikimedia
A A A
JAKARTA - Pulau Kalimantan adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang berada tepat di bawah khatulistiwa dan terbagi dalam tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Hutan hujan tropisnya adalah rumah bagi keanekaragaman satwa liar yang unik dan luar biasa.

Beberapa yang lebih dikenal termasuk orangutan, buaya siam, dan kukang kalimantan. Dari segi spesies, Kalimantan merupakan rumah bagi 222 mamalia, 420 burung, 394 ikan, dan lebih dari 150 spesies reptilia dan amfibi.

Berikut 5 hewan buas yang terdapat di Kalimantan dirangkum SINDOnews dari laman AZ Animals dan Thewildlifediaries, Senin (13/2/2023). Beberapa masuk dalam kategori dilindungi.

1. Buaya Air Asin
5 Hewan Buas yang Terdapat di Pulau Kalimantan, Nomor Terakhir Punya Bentuk dan Bulu Eksotis


Buaya air asin termasuk hewan buas yang berbahaya di dunia karena ukuran, kecepatan, dan kemampuannya berbur mangsa. Buaya air asin jantan dapat tumbuh sepanjang 19,8 kaki (6 meter) dan beratnya mencapai 2.200 pound! Atau sekitar 997 Kg.



Selain itu, mereka dapat berenang dalam jarak pendek dengan kecepatan 18 mil/jam atau 28,97 km/jam. Dari tahun 2007 hingga 2016 terdapat 221 serangan buaya terhadap manusia yang mengakibatkan 129 kematian.

2. Beruang Madu
5 Hewan Buas yang Terdapat di Pulau Kalimantan, Nomor Terakhir Punya Bentuk dan Bulu Eksotis


Melihat dari namanya, sepertinya beruang madu tidak akan mengancam. Namun, beruang madu dikenal memiliki sifat agresif. Meskipun ini adalah beruang kecil dengan tinggi sekitar 28 inci dan berat antara 140 dan 150 pon, mereka memiliki cakar yang panjang dan melengkung serta gigi yang kuat.

Beruang madu, termasuk beruang terkecil dan paling arboreal dari semua beruang. Ciri paling menonjol dari beruang madu adalah lidahnya yang sangat panjang yang digunakan untuk mengambil madu dan serangga.



3. Viper Hijau
5 Hewan Buas yang Terdapat di Pulau Kalimantan, Nomor Terakhir Punya Bentuk dan Bulu Eksotis


Viper hijau nama yang populer untuk menyebut ular bangkai laut atau White-Liped Green Pit Viper, yang memiliki warna hijau cerah dengan mata kuning. Ular ini berdiam di pepohonan dan menyerang mangsanya dari atas.

Ular berbisa ini bertanggung jawab atas 50 persen dari semua gigitan ular berbisa di Indonesia. Kabar baiknya adalah meskipun gigitannya menyakitkan, racunnya tidak mematikan bagi manusia dalam banyak kasus.



4. Biawak Air Tawar
5 Hewan Buas yang Terdapat di Pulau Kalimantan, Nomor Terakhir Punya Bentuk dan Bulu Eksotis


Biawak air tawar atau water monitor adalah spesies kadal besar berukuran hingga 2 meter panjangnya dan terkadang beratnya mencapai 100 pon atau 45 Kg. Hewan ini biasanya menjauhi manusia, namun bisa berbahaya jika ditemui. Ekor panjang mereka inilah yang membuat mereka berbahaya.

Mereka memiliki kekuatan untuk dengan cepat mencambuk ekornya yang panjang dan kuat yang menyebabkan luka dalam yang membutuhkan jahitan. Gigitan mereka berbisa meskipun racunnya dianggap ringan.



5. Macan Tutul Dahan
5 Hewan Buas yang Terdapat di Pulau Kalimantan, Nomor Terakhir Punya Bentuk dan Bulu Eksotis


Macan tutul dahan atau Clouded Leopard adalah mamalia ini adalah pemanjat mahir yang hidup jauh di dalam hutan hujan. Beberapa macan tutul ini hidup di Taman Nasional Kutai. Macan tutul ini tetap tersembunyi dengan baik, mereka pernah dianggap punah.



Macan tutul dahan sejenis kucing berukuran sedang, dengan panjang tubuh mencapai 95 cm. Spesies ini pada umumnya memiliki bulu berwarna kelabu kecokelatan dengan pola seperti awan dan bintik hitam di tubuhnya. Macan tutul dahan menghabiskan hampir seluruh hidupnya di pepohonan dalam habitat hutan lebat pada ketinggian hingga 2.000 meter.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1210 seconds (0.1#10.140)