Kecanduan Kokain Terbukti Bikin Otak Manusia Menua Lebih Cepat
loading...
A
A
A
BERLIN - Penggunaan atau kecanduan kokain telah terbukti menyebabkan gangguan kinerja otak dan mempercepat proses penuaan otak . Ini terjadi karena kokain yang dikenal sebagai zat paling adiktif di dunia memaksa sel-sel otak terus memompa mengirimkan sinyal yang bersifat menyenangkan.
Kesimpulan ini disampaikan para peneliti Jerman setelah mengamati pola perubahan epigenetik di wilayah otak yang disebut Area Brodmann 9. Posisi ini terletak di korteks prefrontal, bagian depan otak yang terletak di belakang dahi.
Area Brodmann 9 (BA9) dianggap penting untuk kesadaran diri dan kontrol, dua hal yang sering terganggu pada penggunaan napza. Beberapa penelitian efek kokain yang bertahan lama di jaringan otak manusia, menunjukkan bahwa orang yang kecanduan kokain otaknya mengandung metilasi yang berlebihan.
Metilasi dianggap sebagai salah satu ciri molekuler dari penuaan. Biasanya, kehadiran lebih banyak gugus metil menyebabkan penurunan aktivitas gen karena mesin sel tidak dapat lagi mengakses instruksi genetik yang terkandung di dalamnya.
Otak manusia mengalami serangkaian perubahan seiring bertambahnya usia, termasuk pada kinerja DNA. Sekarang sebuah studi baru telah menemukan bahwa pada orang dengan gangguan penggunaan kokain, perubahan tersebut dapat terjadi lebih cepat.
“Kami mendeteksi kecenderungan penuaan biologis otak yang lebih kuat pada individu dengan gangguan penggunaan kokain, dibandingkan dengan individu tanpa gangguan penggunaan kokain,” kata Stephanie Witt, ahli biologi molekuler di Central Institute of Mental Health di Jerman dikutip dari laman Science Alert, Selasa (14/2/2023).
Para peneliti mengatakan perubahan molekuler dari penuaan ini berkontribusi pada perubahan fungsional dan struktural otak orang yang kecanduan kokain. “Ini bisa disebabkan oleh proses penyakit terkait kokain di otak, seperti peradangan atau kematian sel,” tambah Witt.
Kesimpulan ini disampaikan para peneliti Jerman setelah mengamati pola perubahan epigenetik di wilayah otak yang disebut Area Brodmann 9. Posisi ini terletak di korteks prefrontal, bagian depan otak yang terletak di belakang dahi.
Area Brodmann 9 (BA9) dianggap penting untuk kesadaran diri dan kontrol, dua hal yang sering terganggu pada penggunaan napza. Beberapa penelitian efek kokain yang bertahan lama di jaringan otak manusia, menunjukkan bahwa orang yang kecanduan kokain otaknya mengandung metilasi yang berlebihan.
Metilasi dianggap sebagai salah satu ciri molekuler dari penuaan. Biasanya, kehadiran lebih banyak gugus metil menyebabkan penurunan aktivitas gen karena mesin sel tidak dapat lagi mengakses instruksi genetik yang terkandung di dalamnya.
Otak manusia mengalami serangkaian perubahan seiring bertambahnya usia, termasuk pada kinerja DNA. Sekarang sebuah studi baru telah menemukan bahwa pada orang dengan gangguan penggunaan kokain, perubahan tersebut dapat terjadi lebih cepat.
“Kami mendeteksi kecenderungan penuaan biologis otak yang lebih kuat pada individu dengan gangguan penggunaan kokain, dibandingkan dengan individu tanpa gangguan penggunaan kokain,” kata Stephanie Witt, ahli biologi molekuler di Central Institute of Mental Health di Jerman dikutip dari laman Science Alert, Selasa (14/2/2023).
Para peneliti mengatakan perubahan molekuler dari penuaan ini berkontribusi pada perubahan fungsional dan struktural otak orang yang kecanduan kokain. “Ini bisa disebabkan oleh proses penyakit terkait kokain di otak, seperti peradangan atau kematian sel,” tambah Witt.
(wib)