Ilmuwan Temukan Sinyal Misterius di Otak Manusia

Senin, 19 Juni 2023 - 22:16 WIB
loading...
Ilmuwan Temukan Sinyal Misterius di Otak Manusia
Para ilmuwan menemukan sinyal spiral yang misterius di otak manusia yang dapat mengatur aktivitas kompleks. Foto/Live Science/Shutterstock
A A A
SYDNEY - Para ilmuwan menemukan sinyal spiral yang misterius di otak manusia yang dapat mengatur aktivitas kompleks. Fungsi detail pusaran sinyal belum diketahui, kemungkinan untuk menghubungkan berbagai bagian otak dan membantu memproses informasi lebih cepat.

Pusaran sinyal ini dapat menjadi inspirasi bagi komputer canggih meniru proses kompleks pikiran manusia. Namun, temuan yang diterbitkan dalam jurnal Nature Human Behavior pada 15 Juni, para ilmuwan menyebutkan sinyal ini dapat rusak oleh penyakit otak seperti demensia.

“Sama seperti vortisitas yang bertindak dalam turbulensi, sinyal spiral terlibat dalam interaksi yang rumit. Sinyal ini memainkan peran penting dalam mengatur aktivitas kompleks otak," kata Pulin Gong, profesor fisika di University of Sydney dikutip dari laman Live Science, Senin (19/6/2023).



Sinyal yang muncul sebagai spiral gelombang otak berputar-putar melintasi lapisan luar otak. Sinyal ini ditemukan dalam pemindaian otak functional magnetic resonance imaging (fMRI) dari 100 orang dewasa muda.

Sinyal ini muncul saat mereka beristirahat dan mengerjakan tugas. Spiral misterius ini berupa pola gelombang otak yang rumit dengan berbagai ukuran yang berputar di sekitar titik pusat pada setiap orang.

Fungsi yang tepat dari spiral ini masih misteri, tetapi setelah menganalisis pola turbulen, para ilmuwan berpikir bahwa vortisitas dapat bertindak sebagai jembatan komunikasi di otak. Sinyal ini menghubungkan daerah yang berbeda ke dalam jaringan dan melintasi korteks.

Dengan menugaskan peserta yang dipindai untuk menyelesaikan matematika atau mendengarkan cerita, para peneliti mengamati spiral beralih arah dari searah jarum jam ke berlawanan arah jarum jam di berbagai daerah di otak. Ini menjadi sebuah petunjuk bahwa vortisitas mungkin mengoordinasikan aktivitas otak melalui perubahan rotasi dinamis.



“Salah satu karakteristik utama dari spiral otak ini adalah bahwa mereka sering muncul pada batas yang memisahkan jaringan fungsional yang berbeda di otak,” ujar Yiben Xu, kandidat doktor fisika di University of Sydney.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1758 seconds (0.1#10.140)