7 Hewan dengan Telinga Panjang, Nomor Terakhir Bisa Dikibaskan Seperti Kipas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap hewan memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya unik, salah satunya memiliki telinga yang panjang. Beberapa hewan ini mempunyai bentuk telinga yang panjang biasanya untuk meningkatkan pendengarannya.
Kegunaan lain dari bentuk telinga panjang yang jarang diketahui adalah untuk membantu tubuh tetap dingin. Sebab, telinga yang panjang mengandung banyak pembuluh darah, tetapi kulitnya cukup tipis.
Ada berbagai fungsi penting lain dari bentuk telinga panjang yang dimiliki beberapa hewan. Berikut 7 hewan bertelinga panjang dengan fungsi unik dirangkum SINDOnews dari laman wildlifeinformer, Senin (27/2/2023).
Rubah fennec (Vulpes zerda) sangat populer karena ukurannya yang kecil dan telinganya yang sangat panjang. Berasal dari Gurun Sahara di Afrika Utara, rubah fennec menggunakan telinga panjangnya 4-6 inci (0,1 sampai 0,15 meter) untuk membantu mereka menemukan mangsa.
Makanan utama rubah fennec adalah serangga, tetapi sebagai omnivora akan memakan apa saja yang dapat mereka tangkap. Termasuk kadal, burung, telur, hewan pengerat kecil, dan bahkan kelinci, yang seringkali lebih besar dari mereka.
Selain daging, rubah fennec juga mengonsumsi umbi-umbian dan tumbuhan yang membantu mengatasi dehidrasi saat tidak menemukan air. Salah satu hewan terkecil dalam keluarga canid, rubah fennec berukuran panjang hanya 14-16 inci (0,35 sampai 0,4 meter) dan berat hanya 2-3 pound (0,9 sampai 1,36 kg).
Sebagian besar rusa memiliki ukuran telinga yang panjang, dan rusa bagal (Odocoileus hemionus) adalah yang terbesar. Sesuai namanya, rusa ini memiliki ukuran yang besar dan bentuk telinganya yang menyerupai bagal.
Mereka dapat menggerakkan kedua telinganya secara mandiri, membantu mendengar kehadiran predator potensial yang mencoba dan menyelinap dan menyergap mereka. Predator utama rusa bagal adalah coyote, serigala, dan puma.
Rusa bagal ditemukan di Amerika Utara bagian barat, terutama di Great Plains barat, di Pegunungan Rocky, dan di AS bagian barat daya. Banyak yang bermigrasi dari ketinggian yang lebih rendah di musim dingin ke ketinggian yang lebih tinggi di musim panas.
Kelinci ekor hitam (Lepus californicus) juga dikenal sebagai kelinci gurun Amerika, dapat berlari mencapai kecepatan hingga 40 mil per jam (64,3 km) dan mampu melompat lebih dari 15 kaki (4,57 meter).
Kegunaan lain dari bentuk telinga panjang yang jarang diketahui adalah untuk membantu tubuh tetap dingin. Sebab, telinga yang panjang mengandung banyak pembuluh darah, tetapi kulitnya cukup tipis.
Ada berbagai fungsi penting lain dari bentuk telinga panjang yang dimiliki beberapa hewan. Berikut 7 hewan bertelinga panjang dengan fungsi unik dirangkum SINDOnews dari laman wildlifeinformer, Senin (27/2/2023).
1. Rubah Fennec
Rubah fennec (Vulpes zerda) sangat populer karena ukurannya yang kecil dan telinganya yang sangat panjang. Berasal dari Gurun Sahara di Afrika Utara, rubah fennec menggunakan telinga panjangnya 4-6 inci (0,1 sampai 0,15 meter) untuk membantu mereka menemukan mangsa.
Makanan utama rubah fennec adalah serangga, tetapi sebagai omnivora akan memakan apa saja yang dapat mereka tangkap. Termasuk kadal, burung, telur, hewan pengerat kecil, dan bahkan kelinci, yang seringkali lebih besar dari mereka.
Selain daging, rubah fennec juga mengonsumsi umbi-umbian dan tumbuhan yang membantu mengatasi dehidrasi saat tidak menemukan air. Salah satu hewan terkecil dalam keluarga canid, rubah fennec berukuran panjang hanya 14-16 inci (0,35 sampai 0,4 meter) dan berat hanya 2-3 pound (0,9 sampai 1,36 kg).
2. Rusa Bagal
Sebagian besar rusa memiliki ukuran telinga yang panjang, dan rusa bagal (Odocoileus hemionus) adalah yang terbesar. Sesuai namanya, rusa ini memiliki ukuran yang besar dan bentuk telinganya yang menyerupai bagal.
Mereka dapat menggerakkan kedua telinganya secara mandiri, membantu mendengar kehadiran predator potensial yang mencoba dan menyelinap dan menyergap mereka. Predator utama rusa bagal adalah coyote, serigala, dan puma.
Rusa bagal ditemukan di Amerika Utara bagian barat, terutama di Great Plains barat, di Pegunungan Rocky, dan di AS bagian barat daya. Banyak yang bermigrasi dari ketinggian yang lebih rendah di musim dingin ke ketinggian yang lebih tinggi di musim panas.
3. Kelinci Ekor Hitam
Kelinci ekor hitam (Lepus californicus) juga dikenal sebagai kelinci gurun Amerika, dapat berlari mencapai kecepatan hingga 40 mil per jam (64,3 km) dan mampu melompat lebih dari 15 kaki (4,57 meter).