7 Hewan dengan Telinga Panjang, Nomor Terakhir Bisa Dikibaskan Seperti Kipas
loading...
A
A
A
Berasal dari Amerika Serikat bagian Barat, kelinci ekor hitam dapat ditemukan dari Washington hingga California, dan timur hingga Texas dan Nebraska. Hewan ini adalah herbivora yang menggunakan telinga panjang mereka untuk mendeteksi dan melarikan diri dari pemangsa.
Kucing liar (Serval Leptailurus) punya ukuran tubuh sedang dari sabana Afrika dan menggunakan telinga untuk membantu mendeteksi mangsa. Kucing liar memakan banyak hewan buruan, termasuk ikan, burung, binatang kecil, reptil, katak, dan bahkan serangga.
Kucing liar adalah pemburu mahir yang menangkap mangsanya dengan melompat tinggi ke udara dan menerkam mangsa. Selain itu, kucing liar menggunakan telinga yang panjang juga dan untuk menghindari predator yang lebih besar.
Kucing liar hidup menyendiri dan hanya berkumpul untuk berkembang biak. Selebihnya, serval tinggal di wilayahnya sendiri, biasanya jauh dari daerah maju.
Kelelawar berhidung daun California (Macrotus lagotis) ditemukan terutama di daerah semak belukar gurun dan kerap bertengger di gua dan bekas pertambangan. Spesies kelelawar bertelinga besar ini berasal dari California, Nevada, Arizona, dan Meksiko.
Dengan telinganya yang besar, kelelawar berhidung daun menangkap suara sekecil jangkrik berjalan. Kelelawar ini merupakan pemakan serangga, tetapi juga makan buah-buahan dari kaktus yang ditemukan di dekat gua. Kelelawar ini juga berburu dengan penglihatan dan dapat menggunakan ekolokasi bila perlu.
Karakal punya nama ilmiah Caracal caracal dan dijuluki kucing kecil karena beratnya sekitar 25-40 pon (11,3 – 18,1 kg). Karakal ditemukan di seluruh Afrika dan sejauh utara India, hidup di sabana dan hutan baik secara mandiri maupun berpasangan.
Karakal kebanyakan aktif di malam hari, dan dapat dikenali dari telinga berumbainya yang besar. Diperkirakan jumbai telinga ini digunakan untuk komunikasi visual, karena karakal telah diamati saling menggelengkan kepala dan jumbai telinga. Mereka adalah karnivora pemakan hewan kecil, burung, dan antelop.
Gajah semak Afrika (Laxodonta Africana) merupakan hewan darat terbesar dengan telinga panjang dan besar. Bahkan gajah dapat mengibaskan telinganya yang besar bolak-balik agar tetap dingin, dan untuk menjaga teritorial.
Gajah semak Afrika hidup di seluruh Afrika dan setiap kawanan dipimpin oleh gajah betina dewasa. Gajah dewasa jantan adalah makhluk soliter yang hanya bergabung dengan kawanannya selama musim kawin.
4. Kucing Liar
Kucing liar (Serval Leptailurus) punya ukuran tubuh sedang dari sabana Afrika dan menggunakan telinga untuk membantu mendeteksi mangsa. Kucing liar memakan banyak hewan buruan, termasuk ikan, burung, binatang kecil, reptil, katak, dan bahkan serangga.
Kucing liar adalah pemburu mahir yang menangkap mangsanya dengan melompat tinggi ke udara dan menerkam mangsa. Selain itu, kucing liar menggunakan telinga yang panjang juga dan untuk menghindari predator yang lebih besar.
Kucing liar hidup menyendiri dan hanya berkumpul untuk berkembang biak. Selebihnya, serval tinggal di wilayahnya sendiri, biasanya jauh dari daerah maju.
5. Kelelawar Berhidung Daun California
Kelelawar berhidung daun California (Macrotus lagotis) ditemukan terutama di daerah semak belukar gurun dan kerap bertengger di gua dan bekas pertambangan. Spesies kelelawar bertelinga besar ini berasal dari California, Nevada, Arizona, dan Meksiko.
Dengan telinganya yang besar, kelelawar berhidung daun menangkap suara sekecil jangkrik berjalan. Kelelawar ini merupakan pemakan serangga, tetapi juga makan buah-buahan dari kaktus yang ditemukan di dekat gua. Kelelawar ini juga berburu dengan penglihatan dan dapat menggunakan ekolokasi bila perlu.
6. Karakal
Karakal punya nama ilmiah Caracal caracal dan dijuluki kucing kecil karena beratnya sekitar 25-40 pon (11,3 – 18,1 kg). Karakal ditemukan di seluruh Afrika dan sejauh utara India, hidup di sabana dan hutan baik secara mandiri maupun berpasangan.
Karakal kebanyakan aktif di malam hari, dan dapat dikenali dari telinga berumbainya yang besar. Diperkirakan jumbai telinga ini digunakan untuk komunikasi visual, karena karakal telah diamati saling menggelengkan kepala dan jumbai telinga. Mereka adalah karnivora pemakan hewan kecil, burung, dan antelop.
7. Gajah Afrika
Gajah semak Afrika (Laxodonta Africana) merupakan hewan darat terbesar dengan telinga panjang dan besar. Bahkan gajah dapat mengibaskan telinganya yang besar bolak-balik agar tetap dingin, dan untuk menjaga teritorial.
Gajah semak Afrika hidup di seluruh Afrika dan setiap kawanan dipimpin oleh gajah betina dewasa. Gajah dewasa jantan adalah makhluk soliter yang hanya bergabung dengan kawanannya selama musim kawin.