Badai Matahari Dahsyat Tunda Peluncuran SpaceX, Operasi Rig Minyak Kanada Terhenti

Rabu, 01 Maret 2023 - 07:37 WIB
loading...
Badai Matahari Dahsyat...
Badai matahari dahsyat yang menghantam Bumi pada Senin 27 Februari 2023 memaksa SpaceX menunda peluncuran Starlink dari Florida, AS. Foto/Pixabay/Space
A A A
FLORIDA - Badai matahari dahsyat yang menghantam Bumi pada Senin 27 Februari 2023 memaksa SpaceX menunda peluncuran Starlink dari Florida, AS. Badai matahari berkekuatan besar juga mengganggu operasi beberapa rig minyak di Kanada karena berpengaruh pada akurasi sinyal GPS.

Menurut sistem klasifikasi NOAA, badai matahari yang terjadi ini masuk kategori kuat atau G3 dan terbentuk dari kombinasi berbagai faktor. Dalam beberapa hari terakhir, aliran angin matahari cepat telah mengalir ke Bumi dari lubang koronal, medan magnet matahari.

Selain itu, dua lontaran massa koronal (CME), semburan besar plasma matahari, muncul dari wilayah aktif, atau bintik matahari, selama akhir pekan. Kemudian semburan plasam matahari mencapai Bumi secara berurutan pada hari Minggu dan Senin (26 dan 27 Februari 2023).



Badai matahari kategori G3 dapat terjadi hingga 200 kali per siklus matahari dan dapat menyebabkan berbagai gangguan, Di antaranya masalah pada jaringan listrik, pesawat ruang angkasa di orbit, serta gangguan sinyal satelit dan sinyal radio.

“#solarstorm (badai matahari) kuat yang sedang berlangsung berdampak pada #GPS. Peristiwa seperti ini akan datang lebih sering saat kita mencapai matahari maksimum,” kata Tamitha Skov, Fisikawan Matahari AS dan Pakar Cuaca Luar Angkasa dikutip SINDOnews dari laman Space, Rabu (1/3/2023).

SpaceX menunda peluncuran untuk menghindari gangguan yang bisa mengancam satelit yang dibawa. Apalagi pada Februari 2022, sebanyak 40 satelit Starlink milik SpaceX yang baru diluncurkan rontok dihantam badai matahari.

Sejak insiden itu, SpaceX memberikan perhatian besar pada prakiraan cuaca luar angkasa, termasuk badai matahari. SpaceX juga menyediakan data dari sensor bawaan Starlink untuk membantu NOAA meningkatkan pengamatan prakiraan cuaca luar angkasanya.



SpaceX, bukan satu-satunya perusahaan yang terganggu oleh badai geomagnetic kali ini. Ahli geologi eksplorasi Kanada Chris Mason melaporkan di Facebook bahwa anjungan pengeboran di Saskatchewan, tempatnya bekerja, harus ditutup sementara operasinya karena badai matahari.
Badai Matahari Dahsyat Tunda Peluncuran SpaceX, Operasi Rig Minyak Kanada Terhenti


“Saya telah menjadi ahli geologi sumur selama hampir 30 tahun, dan tadi malam/pagi ini adalah pertama kalinya kami menghentikan sementara operasi pengeboran karena badai matahari. Peralatan elektronik pada mata bor untuk penunjuk arah tidak dapat bekerja akibar gangguan badai matahari," kata Mason dalam postingan tersebut.

Badai matahari juga melahirkan pesta pertunjukan aurora (aurora-palooza) di seluruh Amerika Utara dan Eropa, dengan penampakan yang dilaporkan dari South Dakota, Wisconsin, dan bahkan California. Pemburu aurora yang berdedikasi juga berhasil memotret kedatangan cahaya kutub selatan di atas kota besar paling barat Australia, Perth.



Menurut otoritas cuaca antariksa Inggris, Met Office, gangguan badai geomagnetik saat ini diperkirakan akan mereda dalam beberapa hari mendatang. Bintik matahari besar, yang disebut AR3234, masih menghadap Bumi, dan satu lagi muncul di timur laut matahari, sehingga berpotensi menghadirkan beberapa badai susulan, “Sebagian besar (badai) kecil, dapat muncul,” kata Met Office.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3439 seconds (0.1#10.140)