4 Manuskrip Alkitab Tertua, Nomor 3 Ditemukan dari Pedagang Barang Antik

Rabu, 01 Maret 2023 - 20:16 WIB
loading...
4 Manuskrip Alkitab...
Manuskrip Alkitab adalah teks kuno salinan tulisan tangan dari sebagian teks Alkitab yang berusia ratusan tahun. Foto/ScienceNews/Biblearchaeologyreport
A A A
JAKARTA - Manuskrip Alkitab adalah teks kuno salinan tulisan tangan dari sebagian teks Alkitab yang berusia ratusan tahun. Sama seperti setiap teks kuno lainnya, teks aslinya tidak mampu bertahan dari kerusakan waktu.

Kodeks Aleppo (920 M) dan Kodeks Leningrad (1008 M) pernah menjadi manuskrip tertua yang diketahui dalam bahasa Ibrani. Pada tahun 1947, penemuan gulungan Laut Mati di Qumran mendorong penelitian sejarah manuskrip mundur satu milenium dari kodeks semacam itu.

Sebelum penemuan ini, manuskrip Perjanjian Lama yang paling awal masih ada dalam bahasa Yunani, dalam manuskrip seperti Codex Vaticanus dan Codex Sinaiticus. Berikut 4 manuskrip alkitab tertua dirangkum dari laman Biblearchaeologyreport dan bustedhalo, Rabu (1/3/2023).

1. Gulungan Perak Ketef Hinnom

4 Manuskrip Alkitab Tertua, Nomor 3 Ditemukan dari Pedagang Barang Antik


Gulungan Perak Ketef Hinnom, juga digambarkan sebagai jimat Ketef Hinnom, adalah teks tertua yang masih ada saat ini dari Alkitab Ibrani, tertanggal 600 SM. Kedua gulungan perak itu ditemukan pada tahun 1979 di Ketef Hinnom, sebuah situs arkeologi di barat daya Kota Tua Yerusalem.



Gulungan Ketef Hinnom berisi bagian tertua dari Kitab Suci yang pernah ditemukan di luar Alkitab dan secara signifikan lebih tua bahkan sebelum Gulungan Laut Mati yang paling awal. Mereka juga mengandung referensi ekstra-alkitabiah tertua.

2. Gulungan Laut Mati

4 Manuskrip Alkitab Tertua, Nomor 3 Ditemukan dari Pedagang Barang Antik


Gulungan Laut Mati atau Gulungan Gua Qumran adalah manuskrip agama Yahudi dan Ibrani kuno yang ditemukan antara tahun 1946 dan 1956 di Gua Qumran dekat Ein Feshkha di Tepi Barat, di pesisir utara Laut Mati. Berasal dari abad ke-3 SM hingga abad ke-1 M, Gulungan Laut Mati dianggap sebagai kunci dalam sejarah arkeologi, agama, dan linguistik yang besar karena termasuk manuskrip tertua.



Gulungan Laut Mati adalah kumpulan lebih dari 900 manuskrip yang ditemukan di gua-gua di sekitar Qumran dekat Laut Mati. Banyak penggalian menemukan berbagai gulungan dan fragmen di 11 gua, termasuk salinan dari setiap kitab Perjanjian Lama kecuali Nehemia dan Ester.

3.Papirus Nash

4 Manuskrip Alkitab Tertua, Nomor 3 Ditemukan dari Pedagang Barang Antik


Papirus Nash adalah kumpulan empat potongan lembaran papirus kuno yang diperoleh di Mesir dari pedagang barang antik pada tahun 1898 oleh Walter Llewellyn Nash, sekretaris "Society of Biblical Archaeology". Naskah ini pertama kalinya diteliti oleh Stanley A Cook pada tahun 1903.



Cook mengira naskah ini ditulis pada abad ke-2 M, tetapi penelitian selanjutnya mendapati waktu penulisan lebih awal, sekitar 150-100 SM. Ditulis dalam bahasa Ibrani, itu adalah teks Alkitab tertua yang diketahui sebelum penemuan Gulungan Laut Mati.

4. Kodeks Sinaiticus

4 Manuskrip Alkitab Tertua, Nomor 3 Ditemukan dari Pedagang Barang Antik


Kodeks Sinaiticus atau Codex Sinaiticus ditemukan oleh Constantin von Tischendorf pada perjalannya yang ketiga ke Biara Santa Katarina, di Gunung Sinai, Mesir, 1859. Dinamakan Codex Sinaiticus karena ditemukan di sebuah biara di Gunung Sinai.



Kodeks Sinaiticus, sekarang disimpan di British Library, London, adalah naskah manuskrip lengkap Perjanjian Baru yang berasal dari abad ke-4. Para sarjana Alkitab telah menemukan potongan-potongan Alkitab yang lebih tua dengan berbagai ukuran dan kondisi.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4753 seconds (0.1#10.140)