Apa yang Dimaksud dengan Orbit Geostasioner? Simak Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengertian Orbit Geostasioner mungkin masih asing di telinga. Orbit ini pada dasarnya berkaitan dengan lokasi penempatan satelit komunikasi suatu negara.
Menurut laman Fakultas Hukum Universitas Indonesia, orbit geostasioner adalah posisi orbit strategis yang digunakan untuk menempatkan satelit komunikasi dan pertahanan.
Satelit nantinya ditempatkan dan akan tetap berada diatas bagian permukaan Bumi tertentu dalam orbitnya.
Baca juga : Pesawat Ruang Angkasa China Intai dan Dekati Satelit AS di Orbit Geostasioner Bumi
Suatu negara akan dapat memperoleh slot orbit geostasioner dengan melakukan pengajuan pada International Telecommunications Union (ITU).
Orbit geostasioner juga dikenal sebagai orbit Bumi geostasioner dan orbit ekuator geosinkron.
Ide tentang orbit geostasioner yang dapat digunakan untuk sarana telekomunikasi sendiri mulai dipublikasikan di tahun 1928 oleh Herman Potočnik.
Pembahasan orbit geostasioner kemudian ditulis oleh ilmuwan Inggris Arthur C. Clarke dalam sebuah artikel berjudul “Extra-Terrestrial Relays” for Wireless World tahun 1945.
Artikel tersebut berisikan sistem satelit komunikasi saat yang dapat menyampaikan sinyal radio dan televisi ke seluruh dunia.
Dilansir dari Britannica, orbit geostasioner melingkar 35.785 km (22.236 mil) di atas Khatulistiwa Bumi dengan periode orbit satelit sama dengan periode rotasi Bumi selama 23 jam 56 menit.
Menurut laman Fakultas Hukum Universitas Indonesia, orbit geostasioner adalah posisi orbit strategis yang digunakan untuk menempatkan satelit komunikasi dan pertahanan.
Satelit nantinya ditempatkan dan akan tetap berada diatas bagian permukaan Bumi tertentu dalam orbitnya.
Baca juga : Pesawat Ruang Angkasa China Intai dan Dekati Satelit AS di Orbit Geostasioner Bumi
Suatu negara akan dapat memperoleh slot orbit geostasioner dengan melakukan pengajuan pada International Telecommunications Union (ITU).
Orbit geostasioner juga dikenal sebagai orbit Bumi geostasioner dan orbit ekuator geosinkron.
Ide tentang orbit geostasioner yang dapat digunakan untuk sarana telekomunikasi sendiri mulai dipublikasikan di tahun 1928 oleh Herman Potočnik.
Pembahasan orbit geostasioner kemudian ditulis oleh ilmuwan Inggris Arthur C. Clarke dalam sebuah artikel berjudul “Extra-Terrestrial Relays” for Wireless World tahun 1945.
Artikel tersebut berisikan sistem satelit komunikasi saat yang dapat menyampaikan sinyal radio dan televisi ke seluruh dunia.
Dilansir dari Britannica, orbit geostasioner melingkar 35.785 km (22.236 mil) di atas Khatulistiwa Bumi dengan periode orbit satelit sama dengan periode rotasi Bumi selama 23 jam 56 menit.