Keistimewaan Gurita Bukan Cuma Berlengan 8, Ternyata Punya 3 Jantung dan Berdarah Biru
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Gurita terkenal sebagai satwa yang istimewa karena kecerdasannya dan memiliki delapan lengan. Bukan itu saja, gurita juga masih memiliki keistimewaan lain, yaitu memiliki lebih dari satu jantung dan berdarah biru yang kaya tembaga.
Kirt Onthank, ahli biologi gurita di Walla Walla University, Washington mengatakan bahwa seekor gurita memiliki tiga jantung. Jantung terbesar gurita, adalah jantung sistemik yang terletak di tengah tubuhnya.
Jantung ini memompa darah beroksigen ke seluruh tubuh, tetapi tidak ke insang. “Itu adalah yang terbesar dan paling berotot dari tiga jantung,” kata Onthank dikutip dari laman Live Science, Selasa (7/3/2023).
Dua jantung lainnya disebut jantung cabang, yang masing-masing melekat pada salah satu dari dua insang gurita. Setiap jantung cabang memompa darah melalui insang yang melekat padanya. “(Dua jantung ini) sering disebut 'hati insang'. Hati ini relatif kecil dan tidak terlalu kuat,” lanjut Onthank.
Mengapa gurita membutuhkan tiga jantung? Dilihat dari fungsinya, menurut Onthank, ketiga jantung ini untuk memecahkan masalah tekanan darah rendah. Proses ini sama seperti pada jantung manusia dan mamalia lain, yang mempunyai empat ruang di jantungnya.
Hewan membutuhkan tekanan darah yang cukup untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh mereka secara efektif. Jika seseorang menderita tekanan darah rendah, "mereka bisa pusing atau bahkan pingsan,” kata Onthank.
Di sini insang gurita membantu menarik oksigen penting dari air, dan jantung cabang membantu memompa darah yang miskin oksigen melalui insang. Namun, darah kaya oksigen yang keluar dari insang keluar dengan tekanan rendah.
Dengan kata lain, gurita dan manusia memecahkan masalah yang sama dengan dua cara yang sangat berbeda. Gurita dengan memiliki banyak jantung, dan manusia dengan memiliki jantung dengan banyak ruang.
Keunikan gurita adalah sistem peredaran darahnya berwarna biru karena menggunakan protein berbasis tembaga yang disebut hemosianin (hemocyanin) untuk membawa oksigen dalam darah. Ini berbeda dengan manusia yang menggunakan protein berbasis besi yang disebut hemoglobin.
Hemosianin kurang efektif daripada hemoglobin untuk mengikat oksigen pada suhu kamar. Hemosianin membawa lebih banyak oksigen daripada hemoglobin di lingkungan rendah oksigen dan suhu rendah. “Ini yang membuatnya lebih berguna di laut,” kata Onthank.
Kirt Onthank, ahli biologi gurita di Walla Walla University, Washington mengatakan bahwa seekor gurita memiliki tiga jantung. Jantung terbesar gurita, adalah jantung sistemik yang terletak di tengah tubuhnya.
Jantung ini memompa darah beroksigen ke seluruh tubuh, tetapi tidak ke insang. “Itu adalah yang terbesar dan paling berotot dari tiga jantung,” kata Onthank dikutip dari laman Live Science, Selasa (7/3/2023).
Dua jantung lainnya disebut jantung cabang, yang masing-masing melekat pada salah satu dari dua insang gurita. Setiap jantung cabang memompa darah melalui insang yang melekat padanya. “(Dua jantung ini) sering disebut 'hati insang'. Hati ini relatif kecil dan tidak terlalu kuat,” lanjut Onthank.
Mengapa gurita membutuhkan tiga jantung? Dilihat dari fungsinya, menurut Onthank, ketiga jantung ini untuk memecahkan masalah tekanan darah rendah. Proses ini sama seperti pada jantung manusia dan mamalia lain, yang mempunyai empat ruang di jantungnya.
Hewan membutuhkan tekanan darah yang cukup untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh mereka secara efektif. Jika seseorang menderita tekanan darah rendah, "mereka bisa pusing atau bahkan pingsan,” kata Onthank.
Di sini insang gurita membantu menarik oksigen penting dari air, dan jantung cabang membantu memompa darah yang miskin oksigen melalui insang. Namun, darah kaya oksigen yang keluar dari insang keluar dengan tekanan rendah.
Dengan kata lain, gurita dan manusia memecahkan masalah yang sama dengan dua cara yang sangat berbeda. Gurita dengan memiliki banyak jantung, dan manusia dengan memiliki jantung dengan banyak ruang.
Keunikan gurita adalah sistem peredaran darahnya berwarna biru karena menggunakan protein berbasis tembaga yang disebut hemosianin (hemocyanin) untuk membawa oksigen dalam darah. Ini berbeda dengan manusia yang menggunakan protein berbasis besi yang disebut hemoglobin.
Hemosianin kurang efektif daripada hemoglobin untuk mengikat oksigen pada suhu kamar. Hemosianin membawa lebih banyak oksigen daripada hemoglobin di lingkungan rendah oksigen dan suhu rendah. “Ini yang membuatnya lebih berguna di laut,” kata Onthank.
(wib)