Jangan Kaget, Gurita Cerdas karena Punya DNA Otak yang Sama dengan Manusia

Senin, 27 Juni 2022 - 07:00 WIB
loading...
Jangan Kaget, Gurita...
Gurita saat ini dikenal sebagai salah satu hewan yang sangat cerdas. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Terjawab sudah mengapa gurita yang memiliki sembilan otak jadi hewan yang sangat cerdas. Penelitian yang dilakukan BMC Biology, SISSA of Trieste dan Stazione Zoologica Anton Dohrn of Naples menunjukkan adanya kesamaan DNA antara otak manusia dengan otak gurita terutama dari segi DNA Transposon atau gen lompat.

Diketahui gen lompat atau Transposon pada tubuh manusia menjadikan setiap orang unik. Ternyata dari penelitian yang dilakuan BMC Biology menunjukkan bahwa gen lompat aktif yang ada di otak manusia ditemukan juga di otak dua spesies gurita. Kedua spesies itu adalah Octopus vulgaris atau gurita yang ada pada umumnya dan Octopus bimaculoides atau gurita California.

Dalam temuan sebelumnya, diketahui Transposon memiliki beberapa sekuen yang berbeda. Kebanyakannya Transposon lebih banyak diam atau tidak bergerak. Sebagian lain ada yang tidak aktif karena telah punya generasi lain dan juga melakukan mutasi akumulatif.



Jangan Kaget, Gurita Cerdas karena Punya DNA Otak yang Sama dengan Manusia


Selain itu ada juga Transposon yang aktif. Keunikan Transposon yang aktif itu dinamakan ilmuwan sebagai LINE (Long Interspersed Nuclear Elements). Transposon itu diyakini oleh para ilmuwan membantu manusia untuk meningkatkan kemampuan kognitif, belajar dan mengingat. Kondisi Transposon yang ada pada manusia itu ternyata juga ditemukan di gurita.

"Saya benar-benar loncat dari kursi ketika melihat di bawah mikroskop saat melihat sinyal yang sangat kuat dari aktivitas elemen itu di lobus vertikal. Struktur otak yang di dalam gurita adalah pusat pembelajaran dan kemampuan kognitif, seperti hipokampus pada manusia," kata Giovanna Ponte dari Stazione Zoologica Anton Dohrn.



Menurut Giuseppe Petrosino dari Stazione Zoologica Anton Dohrn dan Stefano Gustincich dari Istituto Italiano di Tecnologia temuan elemen LINE yang ada di otak gurita itu justru jadi hal yang menakkjubkan. Pasalnya relasi manusia dengan gurita terbilang sangat jauh.

"Kesamaan antara manusia dan gurita yang menunjukkan aktivitas elemen LINE di tempat kemampuan kognitif dapat dijelaskan sebagai contoh menarik dari evolusi konvergen. Hal itu adalah fenomena di mana dalam dua spesies yang jauh secara genetik, proses molekuler yang sama berkembang secara independen, sebagai respons terhadap kebutuhan yang serupa."

"Otak gurita secara fungsional sejalan dalam banyak karakteristiknya dengan mamalia," tambah Graziano Fiorito, Direktur Departemen Biologi dan Evolusi Organisme Laut dari Stazione Zoologica Anton Dohrn.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)