Gurita Selimut Berwarna Merah, Pertama Kali Terekam Kamera

BRISBANE - Gurita selimut berwarna merah yang langka pertama kali terekam kamera ketika berenang di atas Great Barrier Reef di timur laut Australia. Dinamai gurita selimut karena gurita ini memiliki jubah berdaging sepert selimut di antara lengannya.

Kejadian langka itu, pertama kali dilaporkan oleh situs berita lokal Australia Bundaberg Now. Ketika itu, Jacinta Shackleton, seorang ahli biologi kelautan dan pemandu terumbu karang, merekam dan memotret gurita saat menyelam di lepas pantai Pulau Lady Elliot di Queensland pada 6 Januari 2022.

"Ketika saya pertama kali melihatnya, saya pikir itu mungkin ikan remaja dengan sirip panjang, tetapi ketika mendekat, saya menyadari itu adalah gurita selimut. Saya sangat gembira dan tidak bisa menahan kegembiraan saya!" kata Shackleton kepada Bundaberg Now yang dikutip SINDOnews dari laman live science, Senin (17/1/2022).

Menurut Great Barrier Reef Foundation, organisasi nirlaba untuk melindungi terumbu ikonik, gurita selimut masuk dalam genus Tremoctopus dan tergolong sekelompok kecil gurita yang jarang terlihat. Shackleton bertemu dengan gurita betina muda di perairan dangkal, momen yang sangat langka karena gurita ini biasanya hidup di laut terbuka.

"Warna di jubahnya luar biasa dan sangat menarik untuk melihat cara dia bergerak melalui air," tulis Shackleton di akun Instagram-nya, - @jacintashackleton, ketika memposting video dan foto pertemuan dengan gurita selimut itu. (Baca juga; 800 Ekor Jaguar Padati Meksiko dalam 8 Tahun, Bukti Serius Konservasi Satwa Langka )

Hanya gurita selimut betina yang memiliki jubah, ini dapat mereka lepaskan dalam keadaan darurat untuk mengalihkan perhatian atau memukul predator, fungsinya seperti jubah ajaib Doctor Strange dari Marvel. Gurita betina juga jauh, jauh lebih besar daripada gurita jantan dan tumbuh hingga sekitar 2 meter, sementara gurita jantan kurang dari 2,4 sentimeter.

Saat bereproduksi, gurita jantan melepaskan hectocotylus, lengan modifikasi yang digunakan untuk mengirimkan sperma. Gurita selimut juga dikenal memiliki strategi berburunya yang aneh dengan merobek tentakel ubur-ubur beracun dan menggunakannya sebagai senjata untuk menangkap mangsa.

Shackleton menggambarkan pengalaman itu sebagai pertemuan sekali seumur hidup. "Saya sangat beruntung telah melihatnya satu di siang hari, di karang dan di alam liar " katanya kepada Bundaberg Now. (Baca juga; Pelestarian Satwa Langka, 5 Orangutan Dikembalikan ke TN-BBBR Kalteng )