Air Mancur Tempat Bidadari Mandi Mengeluarkan Air Setelah Berabad-abad Mengering
loading...
A
A
A
KAIRO - Sekelompok ilmuwan yang melakukan penggalian di kota Kibyra di Turki selama 4 bulan, dibuat terkejut ketika air mancur yang diyakini tempat bidadari mandi secara tiba-tiba mengeluarkan air.
Ahli mengumpulkan 150 fragmen asli dari reruntuhan di daerah tersebut untuk menyatukan kembali mahakarya arsitektur tersebut.
Sukru Ozudogru, seorang arkeolog di Universitas Mehmet Akif Ersoy, mengatakan air akan mengalir melalui air mancur seperti yang terjadi 2.000 tahun lalu, dengan air menyembur dari mulut patung singa dan macan kumbang dan jatuh ke dua kolam di sekitarnya.
Air mancur, dibangun pada 23 SM, berdiameter 50 kaki, tingginya lebih dari 26 kaki dan digunakan selama lebih dari 600 tahun di Kibyra.
Air mancur dengan dua kolam itu, termasuk 150 fragmen arsitektur asli, ditemukan di antara reruntuhan di teras ketiga kota dan 24 balok tiruan yang dihasilkan dari batu asli.
Restorasi itu rampung atas kontribusi dari Pemerintah Provinsi Burdur dengan tim ahli sebanyak 17 orang termasuk arkeolog, ahli restorasi, dan arsitek.
Kibyra, yang juga dikenal sebagai “kota Gladiator dalam Daftar Tentatif Warisan Dunia UNESCO, bisa mencapai air mancur itu dengan berjalan kaki sepanjang jalur bebatuan yang restorasinya telah rampung.
Arkeolog Universitas Mehmet Akif Ersoy dan ketua tim penggalian, Sukru Ozudogru, mengatakan kepada Anadolu, Turkiye membanggakan dua air mancur kuno monumental telah direstorasi dan keduanya ada di Burdur.
Air mancur yang dibangun pada tahun 23 Sebelum Masehi itu berdiameter 15 meter dan tingginya 8 meter. Ozudogru mengatakan air mancur itu digunakan di Kibyra selama 600-700 tahun.
Ozudogru juga menjelaskan, air yang akan mengaliri air mancur kuno ini bisa diminum. Dia menambahkan, Kibyra akan menjadi kota kuno kedua di Turkiye setelah Sagalassos yang memiliki air mancur dengan air mengalir.
“Kami ingin menghadirkan air dari mata air kuno Mei ini dan merestorasi air mancur itu sebagaimana fungsi aslinya,” jelasnya.
“Sama seperti zaman kuno, air akan mengalir ke kolam dari mulut patung singa dan harimau kumbang di kulit singa tempat pahlawan mitologis Hurcules berbaring, dan kulit macan kumbang tempat dewa anggur Dionysus berbaring,” pungkasnya
Kota kuno Kibyra terletak di kotapraja Golhisar di bagian barat daya provinsi Burdur dan masuk dalam Daftar Tentatif Warisan Dunia UNESCO.
Ahli mengumpulkan 150 fragmen asli dari reruntuhan di daerah tersebut untuk menyatukan kembali mahakarya arsitektur tersebut.
Sukru Ozudogru, seorang arkeolog di Universitas Mehmet Akif Ersoy, mengatakan air akan mengalir melalui air mancur seperti yang terjadi 2.000 tahun lalu, dengan air menyembur dari mulut patung singa dan macan kumbang dan jatuh ke dua kolam di sekitarnya.
Air mancur, dibangun pada 23 SM, berdiameter 50 kaki, tingginya lebih dari 26 kaki dan digunakan selama lebih dari 600 tahun di Kibyra.
Air mancur dengan dua kolam itu, termasuk 150 fragmen arsitektur asli, ditemukan di antara reruntuhan di teras ketiga kota dan 24 balok tiruan yang dihasilkan dari batu asli.
Restorasi itu rampung atas kontribusi dari Pemerintah Provinsi Burdur dengan tim ahli sebanyak 17 orang termasuk arkeolog, ahli restorasi, dan arsitek.
Kibyra, yang juga dikenal sebagai “kota Gladiator dalam Daftar Tentatif Warisan Dunia UNESCO, bisa mencapai air mancur itu dengan berjalan kaki sepanjang jalur bebatuan yang restorasinya telah rampung.
Arkeolog Universitas Mehmet Akif Ersoy dan ketua tim penggalian, Sukru Ozudogru, mengatakan kepada Anadolu, Turkiye membanggakan dua air mancur kuno monumental telah direstorasi dan keduanya ada di Burdur.
Air mancur yang dibangun pada tahun 23 Sebelum Masehi itu berdiameter 15 meter dan tingginya 8 meter. Ozudogru mengatakan air mancur itu digunakan di Kibyra selama 600-700 tahun.
Ozudogru juga menjelaskan, air yang akan mengaliri air mancur kuno ini bisa diminum. Dia menambahkan, Kibyra akan menjadi kota kuno kedua di Turkiye setelah Sagalassos yang memiliki air mancur dengan air mengalir.
“Kami ingin menghadirkan air dari mata air kuno Mei ini dan merestorasi air mancur itu sebagaimana fungsi aslinya,” jelasnya.
“Sama seperti zaman kuno, air akan mengalir ke kolam dari mulut patung singa dan harimau kumbang di kulit singa tempat pahlawan mitologis Hurcules berbaring, dan kulit macan kumbang tempat dewa anggur Dionysus berbaring,” pungkasnya
Kota kuno Kibyra terletak di kotapraja Golhisar di bagian barat daya provinsi Burdur dan masuk dalam Daftar Tentatif Warisan Dunia UNESCO.
(wbs)