Ini Rahasia Buaya Tak Pernah Terinfeksi meskipun Hidup di Habitat Air Kotor
loading...
A
A
A
Peran defensin adalah melindungi inang dengan membunuh organisme menular. Penelitian terhadap defensin spesies tanaman dan hewan yang berbeda telah menemukan defensin menargetkan berbagai patogen penyebab penyakit. Ini termasuk bakteri, jamur, virus dan bahkan sel kanker.
Cara paling umum defensin membunuh patogen ini adalah dengan menempelkan diri ke membran luar, lapisan yang menyatukan sel. Kemudian, defensin membuat lubang di membran, menyebabkan isi sel bocor keluar, membunuh sel dalam prosesnya.
Dengan menelusuri genom buaya air asin, defensin CpoBD13 efektif membunuh jamur Candida albicans penyebab utama infeksi jamur pada manusia di seluruh dunia. Meskipun beberapa defensin tumbuhan dan hewan sebelumnya telah terbukti menargetkan Candida albicans, mekanisme di balik aktivitas antijamur CpoBD13 inilah yang membuatnya unik.
Defensin CpoBD13 dapat mengatur sendiri aktivitasnya berdasarkan pH lingkungan sekitarnya. Pada pH netral (misalnya dalam darah) defensin tidak aktif. Namun, ketika mencapai tempat infeksi yang memiliki pH asam lebih rendah, defensin diaktifkan dan dapat membantu membersihkan infeksi.
Ini adalah pertama kalinya mekanisme ini diamati dalam defensin. Para peneliti percaya penemuan mereka dapat mengarah pada pengembangan defensin sintetik dengan aktivitas yang bergantung pada pH.
Tentu ini dapat digunakan untuk mengobati infeksi serius pada manusia. “Berarti kami dapat menggunakannya sebagai pola untuk mengobati infeksi jamur pada manusia,” pungkas Williams.
Cara paling umum defensin membunuh patogen ini adalah dengan menempelkan diri ke membran luar, lapisan yang menyatukan sel. Kemudian, defensin membuat lubang di membran, menyebabkan isi sel bocor keluar, membunuh sel dalam prosesnya.
Dengan menelusuri genom buaya air asin, defensin CpoBD13 efektif membunuh jamur Candida albicans penyebab utama infeksi jamur pada manusia di seluruh dunia. Meskipun beberapa defensin tumbuhan dan hewan sebelumnya telah terbukti menargetkan Candida albicans, mekanisme di balik aktivitas antijamur CpoBD13 inilah yang membuatnya unik.
Baca Juga
Defensin CpoBD13 dapat mengatur sendiri aktivitasnya berdasarkan pH lingkungan sekitarnya. Pada pH netral (misalnya dalam darah) defensin tidak aktif. Namun, ketika mencapai tempat infeksi yang memiliki pH asam lebih rendah, defensin diaktifkan dan dapat membantu membersihkan infeksi.
Ini adalah pertama kalinya mekanisme ini diamati dalam defensin. Para peneliti percaya penemuan mereka dapat mengarah pada pengembangan defensin sintetik dengan aktivitas yang bergantung pada pH.
Tentu ini dapat digunakan untuk mengobati infeksi serius pada manusia. “Berarti kami dapat menggunakannya sebagai pola untuk mengobati infeksi jamur pada manusia,” pungkas Williams.
(wib)