Terungkap! Peradaban Pesisir Swahili Dibawa oleh 7 Pangeran Persia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah penelitian berhasil mengungkapkan peradaban kisah orang-orang di pesisir Swahili yang membentang lebih dari 3.000 kilometer dari Ethiopia selatan ke Tanzania.
Swahili merupakan pusat perdagangan abad pertengahan. Wilayah ini mengekspor gading dan sumber daya lainnya dari pedalaman Afrika ke Asia Selatan, dunia Arab, dan Persia.
Bahasa Swahili kini digunakan di sebagian besar wilayah Afrika, dan reruntuhan kota-kota kuno. Pertanyaannya kemudian, apakah budaya Swahili merupakan budaya asli Afrika atau datang dari luar negeri?
Dilansir dari Science, dalam catatan yang berasal dari tahun 1500-an, penulis sejarah Arab mencatat kisah-kisah yang diceritakan oleh orang-orang Swahili tentang asal-usul mereka.
"Menurut salah satu versi yang dikenal sebagai Kilwa Chronicle, 7 pangeran Persia yang melarikan diri dari penganiayaan berlayar dari pusat perdagangan Shiraz," tulis laman itu, dikutip Kamis (30/3/2023).
Dilanjutkan laman itu, ke-7 pangeran Persia itu terdampar di pesisir Afrika. Lalu, mereka mendirikan sebuah dinasti yang memerintah pesisir Swahili selama berabad-abad.
"Sebuah analisis terhadap 54 genom dari orang-orang yang dikuburkan di kota-kota pesisir Swahili antara 1250 dan 1800 Masehi, menunjukkan bahwa sebagian besar budaya Swahili berasal dari nenek moyang lokal Afrika," jelasnya.
DNA orang-orang abad pertengahan yang dimakamkan di pemakaman elit Swahili sekitar tahun 1200 Masehi menunjukkan, bahwa nenek moyang laki-laki mereka memiliki hubungan dekat dengan orang-orang di Iran modern.
Swahili merupakan pusat perdagangan abad pertengahan. Wilayah ini mengekspor gading dan sumber daya lainnya dari pedalaman Afrika ke Asia Selatan, dunia Arab, dan Persia.
Bahasa Swahili kini digunakan di sebagian besar wilayah Afrika, dan reruntuhan kota-kota kuno. Pertanyaannya kemudian, apakah budaya Swahili merupakan budaya asli Afrika atau datang dari luar negeri?
Dilansir dari Science, dalam catatan yang berasal dari tahun 1500-an, penulis sejarah Arab mencatat kisah-kisah yang diceritakan oleh orang-orang Swahili tentang asal-usul mereka.
"Menurut salah satu versi yang dikenal sebagai Kilwa Chronicle, 7 pangeran Persia yang melarikan diri dari penganiayaan berlayar dari pusat perdagangan Shiraz," tulis laman itu, dikutip Kamis (30/3/2023).
Dilanjutkan laman itu, ke-7 pangeran Persia itu terdampar di pesisir Afrika. Lalu, mereka mendirikan sebuah dinasti yang memerintah pesisir Swahili selama berabad-abad.
"Sebuah analisis terhadap 54 genom dari orang-orang yang dikuburkan di kota-kota pesisir Swahili antara 1250 dan 1800 Masehi, menunjukkan bahwa sebagian besar budaya Swahili berasal dari nenek moyang lokal Afrika," jelasnya.
DNA orang-orang abad pertengahan yang dimakamkan di pemakaman elit Swahili sekitar tahun 1200 Masehi menunjukkan, bahwa nenek moyang laki-laki mereka memiliki hubungan dekat dengan orang-orang di Iran modern.