Terungkap! Peradaban Pesisir Swahili Dibawa oleh 7 Pangeran Persia

Kamis, 30 Maret 2023 - 21:21 WIB
loading...
Terungkap! Peradaban Pesisir Swahili Dibawa oleh 7 Pangeran Persia
Pemakaman di pesisir Swahili. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Sebuah penelitian berhasil mengungkapkan peradaban kisah orang-orang di pesisir Swahili yang membentang lebih dari 3.000 kilometer dari Ethiopia selatan ke Tanzania.

Swahili merupakan pusat perdagangan abad pertengahan. Wilayah ini mengekspor gading dan sumber daya lainnya dari pedalaman Afrika ke Asia Selatan, dunia Arab, dan Persia.

Bahasa Swahili kini digunakan di sebagian besar wilayah Afrika, dan reruntuhan kota-kota kuno. Pertanyaannya kemudian, apakah budaya Swahili merupakan budaya asli Afrika atau datang dari luar negeri?



Dilansir dari Science, dalam catatan yang berasal dari tahun 1500-an, penulis sejarah Arab mencatat kisah-kisah yang diceritakan oleh orang-orang Swahili tentang asal-usul mereka.

"Menurut salah satu versi yang dikenal sebagai Kilwa Chronicle, 7 pangeran Persia yang melarikan diri dari penganiayaan berlayar dari pusat perdagangan Shiraz," tulis laman itu, dikutip Kamis (30/3/2023).

Dilanjutkan laman itu, ke-7 pangeran Persia itu terdampar di pesisir Afrika. Lalu, mereka mendirikan sebuah dinasti yang memerintah pesisir Swahili selama berabad-abad.

"Sebuah analisis terhadap 54 genom dari orang-orang yang dikuburkan di kota-kota pesisir Swahili antara 1250 dan 1800 Masehi, menunjukkan bahwa sebagian besar budaya Swahili berasal dari nenek moyang lokal Afrika," jelasnya.



DNA orang-orang abad pertengahan yang dimakamkan di pemakaman elit Swahili sekitar tahun 1200 Masehi menunjukkan, bahwa nenek moyang laki-laki mereka memiliki hubungan dekat dengan orang-orang di Iran modern.

"Sementara itu, nenek moyang perempuan mereka hampir seluruhnya berasal dari daerah setempat, dengan genom yang mirip dengan kelompok Bantu yang tinggal di wilayah tersebut saat ini," paparnya.

Arkeolog University of South Florida, Chapurukha Kusimba mengatakan, data yang dikumpulkan dari 7 lokasi di Kenya dan Tanzania modern, data tersebut merupakan studi DNA kuno terbesar yang pernah ada di Afrika.

"Pertanyaan yang sudah lama ada ini telah terjawab," kata peneliti yang memimpin penelitian.

Penelitian Kusimba, diterbitkan di Nature dan memecahkan sejarah misterius pantai Swahili. Temuan itu, kemudian dikombinasikan dengan bukti arkeologi dari kota-kota di sepanjang pantai Swahili dan bukti genetik.



"Ini benar-benar sebuah karya ilmiah yang luar biasa," timpal Peter Schmidt, arkeolog dari Universitas Florida.

Ketika Kusimba mulai menggali pemakaman di kota-kota Swahili, pada pertengahan 1990-an, dari artefak yang dia temukan, 95% berasal dari lokal. Dengan hanya sedikit barang perdagangan impor.

Namun Kusimba memutuskan untuk mencari lebih banyak bukti langsung mengenai asal-usul para pendiri Swahili.

Yang mengejutkan, kerangka-kerangka tersebut memiliki bentuk yang mirip dengan orang-orang yang dikuburkan lebih jauh ke pedalaman, sebuah petunjuk bahwa mereka berasal dari daerah setempat.

"Kusimba mengira DNA yang diekstrak dari tulang belulang, mungkin bisa menceritakan kisah yang lebih jelas. Namun, 20 tahun yang lalu teknik DNA purba masih dalam tahap awal," jelasnya.

Para pedagang dari Persia, menurut para penulis, berlayar ke selatan melintasi Laut Arab dengan angin muson. Setelah mendarat di pantai Swahili, mereka menikah dengan keluarga-keluarga lokal yang berkuasa.

"Mereka akan tinggal di tempat mereka berdagang, terkadang selama bertahun-tahun," pungkasnya.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1430 seconds (0.1#10.140)