Ilmuwan Ngotot Hidupkan Lagi Macan Gigi Pedang dan Badak Berbulu

MOSCOW - Sabertooth Hewan satu ini merupakan sebangsa kucing besar yang hidup pada era zaman es. Kucing besar tersebut pun diperkirakan telah punah saat peristiwa “Quaternary Extinction”.


Dan ilmuwan yang berencana menghidupkan hewan-hewan yang telah punah. Kira-kira seperti apa hewan punah yang akan dihidupkan kembali oleh para ilmuwan tersebut?

Bukan hal yang mustahil bagi para ilmuwan untuk kembali menghidupkan hewan-hewan yang sudah dinyatakan punah sebelumnya.

Menurut para peneliti, tengkorak kucing sabertooth yang diawetkan dengan baik yang ditemukan di barat daya Iowa mungkin merupakan salah satu spesimen terakhir dari spesies yang berkeliaran di bumi saat gletser menyusut dan suhu meningkat.

Kira-kira seperti apa hewan punah yang akan dihidupkan kembali oleh para ilmuwan tersebut?

Bukan hal yang mustahil bagi para ilmuwan untuk kembali menghidupkan hewan-hewan yang sudah dinyatakan punah sebelumnya. Seperti apa hewan tersebut dan bagaimana caranya?

1. Kucing Saber Tooth

Hewan satu ini merupakan sebangsa kucing besar yang hidup pada era zaman es. Kucing besar tersebut pun diperkirakan telah punah saat peristiwa “Quaternary Extinction”.

Arti dari nama hewan tersebut adalah Gigi Pedang (Saber Tooth) sebab giginya yang panjang dan besar layaknya pedang.


“Fosil-fosil semacam ini dapat mengajari kita banyak hal. Mereka berisi informasi tentang ekologi hewan dan bagaimana mereka bereaksi terhadap perubahan iklim, serta munculnya pemangsa dan pesaing baru, seperti manusia, ”jelas David Easterla, seorang profesor biologi emeritus di Northwest Missouri State University

Dengan giginya dia bisa membunuh serta memangsa hewan besar seperti Mammoth (gajah purba) dan juga badak purba.

Walaupun berbahaya, nyatanya para ilmuwan ingin menghidupkan kembali hewan tersebut dengan menggunakan teknik kloning, yang dibantu oleh rangka tengkorak Saber Tooth yang ada di museum La Brea Tar Pits Los Angeles, Amerika.

2. Badak Berbulu

Sama seperti Saber Tooth, masa hidup hewan tersebut pun pada zaman es dan peristiwa “Quaternary Extinction” yang membuatnya punah.

Mamalia besar itu pun disoroti oleh para ilmuwan untuk dihidupkan kembali, sejak bayi badak berbulu membeku di es Siberia pada 2015 ditemukan.

Bahkan uniknya seorang pengusaha yang menemukannya dalam perjalanan berburu, mendapati bayi badak tersebut dalam keadaan nyaris utuh di es, mengingat bayi itu sudah melewati beragam zaman sekitar 12.000 tahun lamanya!

Walaupun begitu, kloning terhadap badak berbulu pun masih sangat sulit. Penulis di Nature World News, Brian Stillard mengungkapkan banyak ilmuwan yang meyakini “kunci” untuk mengkloning hewan prasejarah dengan memakai salinan DNA lengkap.

Serta, menemukan kerabat dekat ataupun penerus dari spesies yang sesuai. Tapi, kerabat terdekat badak berbulu hanyalah badak Sumatera yang kini pun terancam punah!