Menolak Mati, Ilmuwan Yakin Kesadaran Manusia Bisa Disimpan di Komputer
loading...
A
A
A
Konsep yang hampir sama sebenarnya sudah dilakukan oleh Live Forever. Bedanya Live Forever tidak merekam seluruh data tersebut ke komputer tapi robot. Lewat robot itu masyarakat bisa melihat lagi semua tingkah laku, ucapan, dan kenangan yang pernah ada dari orang-orang yang mereka sayangi.
Artur Sychov, pendiri Live Forever mengatakan apda Motherboard bahwa teknologi tersebut akan keluar dalam lima tahun ke depan. Tetapi karena kemajuan AI baru-baru ini, dia memperkirakan itu hanya akan terjadi dalam waktu singkat.
"Kami dapat mengambil data ini dan menerapkan AI ke dalamnya dan membuat ulang Anda sebagai avatar di sebidang tanah Anda atau di dalam dunia NFT Anda, dan orang-orang akan dapat datang dan berbicara dengan Anda," kata Artur Sychov kepada Motherboard.
"Kamu akan bertemu orang itu. Dan Anda mungkin selama 10 menit pertama saat berbicara dengan orang itu, Anda tidak akan tahu bahwa itu sebenarnya AI. Itulah tujuannya," ujarnya.
Artur Sychov, pendiri Live Forever mengatakan apda Motherboard bahwa teknologi tersebut akan keluar dalam lima tahun ke depan. Tetapi karena kemajuan AI baru-baru ini, dia memperkirakan itu hanya akan terjadi dalam waktu singkat.
"Kami dapat mengambil data ini dan menerapkan AI ke dalamnya dan membuat ulang Anda sebagai avatar di sebidang tanah Anda atau di dalam dunia NFT Anda, dan orang-orang akan dapat datang dan berbicara dengan Anda," kata Artur Sychov kepada Motherboard.
"Kamu akan bertemu orang itu. Dan Anda mungkin selama 10 menit pertama saat berbicara dengan orang itu, Anda tidak akan tahu bahwa itu sebenarnya AI. Itulah tujuannya," ujarnya.
(wsb)