5 Fakta Rudal Balistik Antarbenua Hwasong-18 Korut, Makin Responsif Berkat Bahan Bakar Padat
loading...
A
A
A
3. Dirancang Membawa Hulu Ledak Nuklir
Rudal Hwasong-18 dirancang untuk mengirimkan hulu ledak nuklir dan konvensional jarak jauh, biasanya ribuan kilometer. Rudal Hwasong terutama digunakan sebagai senjata strategis untuk tujuan pencegahan.
Biasanya rudal ICMB digunakan untuk menargetkan instalasi militer, seperti pusat komando dan kendali, silo rudal, pangkalan udara, pangkalan angkatan laut, dan konsentrasi pasukan. Jadi pengembangan Hwasong-18 menandakan transformasi yang cukup besar dalam lanskap strategis keamanan regional Korea Utara.
4. Jangkauan Tembak Lebih Jauh
Jangkauan dan ketinggian rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat bergantung pada desain, ukuran, dan muatan spesifiknya. Umumnya, ICBM dirancang untuk memiliki jangkauan minimal 5.500 kilometer untuk diklasifikasikan sebagai "antarbenua".Namun, beberapa ICBM berbahan bakar padat modern dapat mencapai jangkauan yang jauh lebih jauh, bahkan melebihi 12.000 kilometer. Ketinggian puncak, atau apogee, jalur penerbangan ICBM dapat bervariasi tergantung pada jangkauan dan lintasan rudal. Untuk ICBM jarak jauh, puncaknya dapat mencapai hingga 1.200 kilometer atau lebih tinggi.
5. Struktur ICBM 3 Tahap
Hwasong-18 merupakan ICBM tiga tahap atau bagian, yang digunakan untuk mendorong rudal ke sasarannya. Tahap pertama adalah tahap boost, yang bertanggung jawab untuk mengangkat rudal dari tanah dan mempercepatnya hingga kecepatan tinggi.
Tahap dorongan biasanya menggunakan mesin roket berbahan bakar cair, yang memberikan daya dorong yang tinggi untuk waktu yang singkat. Setelah rudal mencapai ketinggian dan kecepatan tertentu, tahap pertama jatuh dan tahap tengah mengambil alih.