Bukan Bom, Israel Justru Kembangkan Fusi Nuklir untuk Kemaslahatan Umat

Minggu, 30 April 2023 - 06:56 WIB
loading...
Bukan Bom, Israel Justru Kembangkan Fusi Nuklir untuk Kemaslahatan Umat
Hasil dari fusi nuklir justru dapat dimanfaatkan di bunmi sebagai suplai listrik dalam jumlah melimpah, murah, dan bebas emisi. Foto/EE Times.
A A A
ISRAEL - Diam-diam Israel mengembangkan teknologi nuklir terbaru. Bukan bom nuklir, mereka justru tengah membuat fusi nuklir yang bisa bermanfaat untuk semua orang.

Berbeda dengan bom nuklir, fusi nuklir justru merupakan energi penting yang menggerakkan mnatahari dan bintang-bintang lain di alam semesta. Fusi nuklir adalah sebuah proses dimana dua atom hidrogen digabungkan bersama-sama sehingga bisa menghasilkan energi dalam jumlah.

Hasil dari fusi nuklir justru dapat dimanfaatkan di bunmi sebagai suplai listrik dalam jumlah melimpah, murah, dan bebas emisi. Jadi fusi nuklir sangat berbeda dengan bom nuklir yang justru jadi ancaman buat manusia.

Hal itulah yang ingin direalisasikan oleh para ilmuwan di NT-Tao dan 35 perusahaan rintisan (startup) Israel. Mereka saat ini tengah membangun sebuah reaktor fusi nuklir dengan cara yang berbeda.

Umumnya untuk mendapatkan hasil fusi nuklir dilakukan dengan memanaskan isotop hingga ratusan juta derajat. Pemasanan dilakukan hingga isotop menjadi sangat energi dan kemudian pecah menjadi materi berputar yang disebut plasma.



Bukan Bom, Israel Justru Kembangkan Fusi Nuklir untuk Kemaslahatan Umat


Plasma itu kemudian dapat ditampung oleh medan magnet yang kuat. Saat ini hal itu dilakukan dengan membuat sebuah kurungan magnetik fusi nuklir.

Ada yang membuat kurungan yang dikenal sebagai tokamak. Ada juga stelarator dimana plasma dikirim melalui jalur memutar melalui mesin. NT-Tao disebutkan BBC justru menggabungkan kedua cara atau pendekatan itu.

Mereka berupaya menggabungkan tokamak dan stelarator. Dari kedua teknologi itu diambil manfaat terbaik dan digabungkan dalam sebuah cara terbaru.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2386 seconds (0.1#10.140)