Tutup 3 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Jerman Beralih ke Tenaga Matahari

Jum'at, 05 Mei 2023 - 23:27 WIB
loading...
Tutup 3 Pembangkit Listrik...
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir Jerman. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Jerman menutup tiga pembangkit listrik tenaga nuklirnya, yakni reaktor Emsland, Neckarwestheim II dan Isar II. Penutupan ini disambut gembira paca pencinta lingkungan.

Dilansir dari NRP, tiga pembangkit listrik tenaga nuklir itu telah beroperasi sejak satu dekade yang lalu.

"Negara-negara industri lain, seperti Amerika Serikat, Jepang, China, Prancis dan Inggris, mengandalkan energi nuklir untuk menggantikan bahan bakar fosil yang menghangatkan planet," tulis laman itu, dikutip Jumat (5/5/2023).



Namun, Jerman meninggalkan itu semua. Sebelumnya, aktivis lingkungan melakukan protes anti-nuklir di Jerman. Protes para aktivis ini telah berlangsung selama puluhan tahun.

"Protes anti-nuklir di Jerman, dipicu oleh bencana di Three Mile Island, Chernobyl, dan Fukushima. Mereka memberi tekanan pada pemerintah untuk mengakhiri penggunaan teknologi yan tidak aman itu," tambahnya.

Pembela energi atom mengatakan, bahan bakar fosil harus dihapus terlebih dahulu sebagai bagian dari upaya global untuk mengekang perubahan iklim, dengan alasan tenaga nuklir menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca.

Sementara Jerman menutup pembangkit listrik tenaga nuklirnya, Prancis malah meningkatkan tenaga nuklirnya.



Gubernur konservatif Bavaria, Markus Soeder mengatakan, penutupan itu merupakan langkah yang salah.

"Sementara banyak negara di dunia memperluas tenaga nuklir, Jerman melakukan sebaliknya. Kami membutuhkan segala bentuk energi yang mungkin. Kalau tidak, kami mengambil risiko harga listrik yang lebih tinggi," jelasnya.

Para pendukung tenaga nuklir di seluruh dunia juga ikut mengecam keputusan Jerman. Mereka menyadari, bahwa tindakan ekonomi terbesar Eropa dapat memberikan pukulan terhadap teknologi yang mereka gunakan.

Sebagai pengganti tenaga nuklir, Jerman akan bergantung pada batubara dan gas alam untuk memenuhi kebutuhan energinya. Mereka juga akan meningkatkan produksi listrik dari tenaga matahari dan angin.

"Jerman bertujuan untuk menjadi karbon netral pada tahun 2045," pungkas laman itu.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8350 seconds (0.1#10.140)