Misi Artemis 2 Gunakan Laser Agar Penduduk Bumi Bisa Lihat Video Bulan Berkualitas Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Astronot di misi Artemis 2 akan menguji teknologi komunikasi laser di sekitar bulan. Gunanya, untuk bisa mengirimkan transmisi gambar serta video lebih cepat.
Artemis 2 adalah misi kedua dari Program Artemis NASA dan misi berawak pertama dari wahana antariksa Orion yang direncanakan meluncur dengan roket Space Launch System pada November 2024 mendatang.
Pesawat luar angkasa berawak Orion akan melakukan perjalanan terbang lintas Bulan lalu kembali ke Bumi.
Dilansir dari space.com, NASA menggunakan laser dalam upaya mengembangkan cara untuk berkomunikasi antar pesawat luar angkasa.
Sebab, di masa lalu, badan antariksa tersebut hanya mengandalkan sinyal radio yang dipancarkan lewat Deep Space Network, untuk mengirimkan berbagai jenis data ilmiah dari Wahana Antariksa jauh kembali ke Bumi.
Laser diklaim memiliki kemampuan secara signifikan meningkatkan jumlah data yang bisa dikirim oleh pesawat ruang angkasa.
Terkait hal itu, NASA pun dikabarkan siap untuk mengirimkan teknologi tersebut ke sekitar bulan.
NASA memasukan komunikasi laser dalam bentuk terminal Orion Artemis 2 Optical Communications System (O2O) di Artemis 2, misi berawak mengelilingi bulan berikutnya.
“Di atas kapsul Orion , sistem O2O akan mengirimkan kembali gambar dan video beresolusi tinggi dari wilayah bulan,” jelas NASA pada sebuah video yang diterbitkan pada April lalu.
Cara kerja sistem laser yang akan digunakan oleh NASA. Foto: dok NASA
Menurut NASA, apabila semuanya berjalan sesuai rencana, maka sistem ini memungkinkan masyarakat di Bumi untuk melihat bulan secara real-time, tidak seperti sebelumnya.
Artemis 2 adalah misi kedua dari Program Artemis NASA dan misi berawak pertama dari wahana antariksa Orion yang direncanakan meluncur dengan roket Space Launch System pada November 2024 mendatang.
Pesawat luar angkasa berawak Orion akan melakukan perjalanan terbang lintas Bulan lalu kembali ke Bumi.
Dilansir dari space.com, NASA menggunakan laser dalam upaya mengembangkan cara untuk berkomunikasi antar pesawat luar angkasa.
Sebab, di masa lalu, badan antariksa tersebut hanya mengandalkan sinyal radio yang dipancarkan lewat Deep Space Network, untuk mengirimkan berbagai jenis data ilmiah dari Wahana Antariksa jauh kembali ke Bumi.
Laser diklaim memiliki kemampuan secara signifikan meningkatkan jumlah data yang bisa dikirim oleh pesawat ruang angkasa.
Terkait hal itu, NASA pun dikabarkan siap untuk mengirimkan teknologi tersebut ke sekitar bulan.
NASA memasukan komunikasi laser dalam bentuk terminal Orion Artemis 2 Optical Communications System (O2O) di Artemis 2, misi berawak mengelilingi bulan berikutnya.
“Di atas kapsul Orion , sistem O2O akan mengirimkan kembali gambar dan video beresolusi tinggi dari wilayah bulan,” jelas NASA pada sebuah video yang diterbitkan pada April lalu.
Cara kerja sistem laser yang akan digunakan oleh NASA. Foto: dok NASA
Menurut NASA, apabila semuanya berjalan sesuai rencana, maka sistem ini memungkinkan masyarakat di Bumi untuk melihat bulan secara real-time, tidak seperti sebelumnya.