Banyak Suara Misterius di Atmosfer Bumi, Bergemuruh dalam Frekuensi Rendah

Senin, 15 Mei 2023 - 16:15 WIB
loading...
Banyak Suara Misterius di Atmosfer Bumi, Bergemuruh dalam Frekuensi Rendah
Banyak suara misterius di lapisan atmosfer bumi yang terdeteksi melalui eksperimen balon tenaga surya yang diterbangkan ke angkasa. Foto/NASA/Sandia National Laboratories
A A A
NEW MEXICO - Banyak suara misterius di lapisan atmosfer bumi yang terdeteksi melalui eksperimen balon tenaga surya yang diterbangkan ke angkasa. Balon tersebut mendeteksi gemuruh aneh di ketinggian 70.000 kaki (21.337 meter) di atas permukaan bumi yang belum diketahui dari mana sumbernya.

Suara bergemuruh yang bising ini dikenal sebagai infrasonik karena bernada sangat rendah sehingga tidak terdengar oleh telinga manusia. Namun, para ilmuwan belum bisa menjelaskan dari mana sumber suara infrasonik aneh ini.

“(Di stratosfer) ada sinyal infrasonik misterius yang muncul beberapa kali per jam pada beberapa penerbangan, tetapi sumbernya sama sekali tidak diketahui,” ungkap Daniel Bowman, ilmuwan senior Sandia National Laboratorium di New Mexico dikutip SINDOnews dari Live Science, Senin (15/5/2023).



Ilmuwan dan penyelidik amatir telah mengirimkan balon ke stratosfer sejak tahun 1890-an. Salah satu eksperimen balon mikrofonik pertama, eksperimen militer rahasia tertinggi Proyek Mogul yang dirancang untuk mendeteksi suara dari uji coba bom atom Soviet pada akhir 1940-an.

Untuk menangkap soundscape stratosfer, Bowman dan rekan-rekannya membuat serangkaian balon plastik selebar 7 meter, mengikatnya dengan sensor infrasonik yang disebut mikrobarometer dan menambahkan bubuk arang. Sifat gelap arang memungkinkan sinar matahari memanaskan udara di dalam balon, membuat balon melayang.

"Balon kami pada dasarnya adalah kantong plastik raksasa dengan debu arang di dalamnya. Tenaga surya pasif ini cukup untuk membawa balon dari permukaan ke ketinggian lebih dari 20 km,” kata Bowman.
Banyak Suara Misterius di Atmosfer Bumi, Bergemuruh dalam Frekuensi Rendah


Dimulai dengan pelepasan balon pertama mereka pada tahun 2016, para peneliti mengirim 50 balon ke langit untuk merekam suara dentuman dan gemuruh rendah di stratosfer. Para peneliti awalnya mulai merekam suara dari letusan gunung berapi, kemudian menangkap suara lain yang ketika melintasi jalur penerbangan ratusan mil menggunakan GPS.



Selama penerbangan inilah para peneliti menangkap suara gemuruh rendah dan berulang yang sinyalnya tidak dapat dilacak. Para ilmuwan memiliki beberapa ide tentang suara-suara misterius ini, diperkirakan dari turbulensi atmosfer yang sebelumnya tidak terdeteksi hingga gema dari Bumi yang tidak dapat dikenali.

Para peneliti mengatakan mereka akan terus menyelidiki suara di stratosfer, melacak lebih banyak suara ke titik asalnya dan mempelajari variabilitasnya di seluruh musim dan berbagai wilayah di dunia. Para peneliti mempresentasikan temuan mereka pada 11 Mei pada pertemuan ke-184 Acoustical Society of America di Chicago.

Diketahui lapisan stratosfer dimulai sekitar 14,5 km di atas permukaan bumi dan memanjang hingga ketinggian kira-kira 50 km. Stratosfer adalah lapisan atmosfer yang dipenuhi ozon penghalang ultraviolet, tempat yang tenang, dan sedikit turbulensi.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2071 seconds (0.1#10.140)