Kitab Ibrani Tertua dan Terlengkap di Dunia Terjual Rp564 Miliar Lebih
loading...
A
A
A
LONDON - Alkitab Ibrani tertua dan terlengkap di dunia berhasil terjual dengan harga USD38 juta (Ro564 Miliar lebih) di rumah lelang Sotheby pada Rabu (17/5/2023).
Menurut rumah lelang Sotheby menyatakan The Codex Sassoon (Alkitab Ibrani kuno) itu akan menjadi dokumen sejarah termahal yang pernah terjual di pelelangan, menurut rumah lelang Sotheby.
"Dalam halaman ini, tertera teks Sepuluh Perintah Tuhan. Bagian itu dimulai dari kolom ini yang berbunyi, Sayalah Tuhan Allahmu. Teks itu dilanjutkan dengan ingat dan kuduskan hari Sabath, terus ke kolom berikut, hormatilah ayah dan ibumu, dan seterusnya," jelas rumah lelang tersebut.
Seperti dilansir dari Reuters, Kamis (18/5/2023), Alkitab tertua yang terdiri dari kumpulan naskah kuno itu disebut "The Codex Sassoon" sesuai dengan nama pemilik sebelumnya, David Solomon Sassoon.
Ia membeli Alkitab tertua itu pada tahun 1929 dan membuat salah satu koleksi pribadi paling signifikan abad ke-20, yang terdiri dari naskah kuno Yahudi dan Ibrani.
Dokumen itu memberikan tautan penting yang menghubungkan tradisi lisan Yahudi dengan Alkitab Ibrani modern.
Sharon mengungkapkan, "Dapat membuka kitab dan membaca teks Sabda Tuhan, ribuan tahun setelah buku ditulis adalah sangat menakjubkan. Menyadari bahwa kitab ini sudah diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya dan dikoleksi oleh dua orang kolektor hebat pada abad 20, adalah hal yang sangat mengetarkan,''
'' Alkitab ini dibeli dan muncul kembali pada abad ke-20 ketika David Solomon Sassoon membelinya pada tahun 1929 dan kini dimiliki oleh Jacqui Safra yang membelinya pada tahun 1989 lewat rumah lelang Sotheby."
Jacqui Safra, seorang kolektor yang kini memiliki Alkitab kuno itu melakukan penanggalan karbon dan memastikan bahwa usia Alkitab tersebut lebih tua daripada the Aleppo Codex dan the Leningrad Codex, dua Alkitab Ibrani utama dari masa awal, menurut rumah lelang Sotheby.
Menurut rumah lelang Sotheby menyatakan The Codex Sassoon (Alkitab Ibrani kuno) itu akan menjadi dokumen sejarah termahal yang pernah terjual di pelelangan, menurut rumah lelang Sotheby.
"Dalam halaman ini, tertera teks Sepuluh Perintah Tuhan. Bagian itu dimulai dari kolom ini yang berbunyi, Sayalah Tuhan Allahmu. Teks itu dilanjutkan dengan ingat dan kuduskan hari Sabath, terus ke kolom berikut, hormatilah ayah dan ibumu, dan seterusnya," jelas rumah lelang tersebut.
Seperti dilansir dari Reuters, Kamis (18/5/2023), Alkitab tertua yang terdiri dari kumpulan naskah kuno itu disebut "The Codex Sassoon" sesuai dengan nama pemilik sebelumnya, David Solomon Sassoon.
Ia membeli Alkitab tertua itu pada tahun 1929 dan membuat salah satu koleksi pribadi paling signifikan abad ke-20, yang terdiri dari naskah kuno Yahudi dan Ibrani.
Dokumen itu memberikan tautan penting yang menghubungkan tradisi lisan Yahudi dengan Alkitab Ibrani modern.
Sharon mengungkapkan, "Dapat membuka kitab dan membaca teks Sabda Tuhan, ribuan tahun setelah buku ditulis adalah sangat menakjubkan. Menyadari bahwa kitab ini sudah diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya dan dikoleksi oleh dua orang kolektor hebat pada abad 20, adalah hal yang sangat mengetarkan,''
'' Alkitab ini dibeli dan muncul kembali pada abad ke-20 ketika David Solomon Sassoon membelinya pada tahun 1929 dan kini dimiliki oleh Jacqui Safra yang membelinya pada tahun 1989 lewat rumah lelang Sotheby."
Jacqui Safra, seorang kolektor yang kini memiliki Alkitab kuno itu melakukan penanggalan karbon dan memastikan bahwa usia Alkitab tersebut lebih tua daripada the Aleppo Codex dan the Leningrad Codex, dua Alkitab Ibrani utama dari masa awal, menurut rumah lelang Sotheby.