2 Landak Semut Albino Ditemukan di Australia

Senin, 22 Mei 2023 - 21:57 WIB
loading...
2 Landak Semut Albino...
Dua ekor Ekidna (Echidna) atau landak semut serba putih alias albino ditemukan penduduk New South Wales, Australia. Foto/Bathurst Regional Council
A A A
MELBOURNE - Dua ekor Ekidna (Echidna) atau landak semut serba putih alias albino ditemukan penduduk New South Wales, Australia. Landak semut albino sangat langka dan jarang ditemukan dalam habitat aslinya.

Menurut laporan ABC News, seorang penduduk New South Wales, Geoff Hadley menemukan salah satu Ekidna serba putih yang tertutup bulu ayam di sebuah jalan di wilayah Bathurst. Dia membantu Ekidna menyeberang dengan aman sebelum melaporkan ke pejabat setempat.

“Ekidna albino Bathurst yang langka. sangat langka dengan hanya segelintir mamalia bertelur, atau monotremata, yang pernah terlihat di Australia,” tulis staf Dewan Regional Bathurst di Facebook dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (22/5/2023).



Sebelas hari setelah penampakan ekidna pertama, Layanan Informasi, Penyelamatan, dan Pendidikan Margasatwa Australia (WIRES) menerbitkan gambar dan video Ekidna albino berhidung pendek kedua di New South Wales.

“Ekidna albino langka ini, yang dijuluki Mr Spike, dilepaskan ke perawatan WIRES baru-baru ini setelah dugaan tabrakan kendaraan bermotor,” tulis staf WIRES dalam posting Facebook pada 12 Mei 2023.

Albino adalah kondisi genetik yang mengganggu produksi melanin tubuh, pigmen utama yang mewarnai kulit, bulu, sisik, dan mata hewan. Melanin diproduksi dalam sel yang disebut melanosit, sel-sel ini ada tetapi tidak sepenuhnya berfungsi pada hewan albino, membuatnya tampak putih sebagian atau seluruhnya.
2 Landak Semut Albino Ditemukan di Australia


Ekidna adalah salah satu dari dua mamalia yang dikenal di dunia (mirip platipus) yang bertelur tetapi juga menyusui. Ekidna berparuh pendek (Tachyglossus aculeatus) secara umum bisa ditemukan di seluruh Australia yang beriklim sedang dan dataran rendah New Guinea.



Sedangkan Ekidna berparuh panjang (tiga spesies hidup yang termasuk dalam genus Zaglossus) hanya hidup di dataran tinggi New Guinea. Ekidna berparuh pendek yang tidak memiliki albinisme warnanya bervariasi, dari coklat muda di wilayah utara yang lebih panas hingga coklat tua lebih jauh ke selatan dan hitam di Tasmania.

“Ekidna albino adalah pemandangan langka. Melihat ekidna non-albino juga sangat jarang,” tulis Organisasi Riset Ilmiah dan Industri Persemakmuran Australia (CSIRO) dalam postingan Twitter pada 22 Mei 2022.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1619 seconds (0.1#10.140)